sambutlah pagi dengan senyum kedamaian hingga gelap terbaring di pangkuanmu "( greet the morning with a smile of peace until dark was lying in your lap )"

Friday, February 28, 2014

KATA MUTIARA 12 ( PEARL WORD 12 )

" ketika  Semua sudah berjalan, Apa Yang sudah terlewatkan Akan menjadi sebuah Hiasan, entah itu Keindahan ataupun keburukan, ingatan mungkin Bisa Akan Lupa, TAPI hati selamanya Akan merasa,,,,,"

when all is running, What has been missed would be an Ornament, whether it's beauty or ugliness, may Can Will Forget memories, but the heart forever will be felt,,,,,


oleh nonek ngemplek

Wednesday, February 19, 2014

ETIKA BISNIS ( business ethics )

PENDAHULUAN
    1.   Menjadi Wirausaha Bukan Jalan Pintas untuk menjadi kaya
  1. Menjadi Wirausaha adalah sebuah Perjuangan
  2. Apa pun Yang dilakukan, kewirausahaan reguler reguler reguler regular tidak dapat dibangun Biasa Dalam, tempo sekejap.
"   Kalau Andari merasa telah BERHASIL Dalam, waktu singkat, value per share bersih desa desa Penjualan bersih bersih desa per ditempatkan dan disetor Buku periksalah apakah fondasi Andari sudah CUKUP KUAT? Periksa apakah value per share per ditempatkan dan disetor Buku sukses Yang Andari peroleh ITU diraih Artikel Baru Dan jujur ​​halal, apakah Nama Dan Kembali Bisnis atau fiktif-spekulatif riil atau pihak ADA Yang dirugikan? Apakah Nama Dan Kembali sudah memenuhi syarat-syarat Aset Dan Andari? "

Pertanyaan Yang Perlu direnungkan Diposkan oleh Calon wirausaha
1.       Apakah BENAR ADA Cara Yang instan Yang halal untuk menjadi kaya?
2.       Apa Yang dilakukan orangutan agar besarbesaran menjadi kaya?
3.       Apakah Artikel Baru kaya Otomatis Andari menjadi wirausaha?
4.       Apakah Andari sudah Pantas (sudah saatnya) Hidup bergelimang Harta?

"   berusahalah Artikel Baru memegang teguh value per share-value per share per ditempatkan dan disetor per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib etika Sedari Andari Muda Dan JANGAN berkompromi sekecil apapun. Bangunlah Karakter Dan milikilah Reputasi "

Bagaimana Berbisnis Artikel Baru Etis?
1.     Berperilaku jujur ​​Dalam, menjalankan AKTIVITAS Bisnis . INI meliputi seluruh ASPEK Dalam, Penjualan bersih bersih desa bersih desa desa menjalankan
2.     Mentaati tata value per share per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib
3.     'Walk the Talk' bermakna Konsisten ANTARA APA Yang dilakukan Artikel Baru Apa Yang diucapkan

Pemahaman mengenai Etika Dalam, Berbisnis
  1. Usaha Yang Langgeng Penjualan bersih bersih desa bersih desa desa adalah Yang dijunjung value per share per ditempatkan dan disetor Diposkan oleh per ditempatkan dan-value per share Umum Dan Wajib per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib etika
. 2   PERUSAHAAN Yang Tumbuh menjadi Besar Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Dari dimulai:
a.      value per share Biasa orangutan orangutan Yang Sedari per ditempatkan dan disetor memegang teguh tempo per ditempatkan dan-value per share Umum Dan Wajib per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib Dan bermoral etika.
b.     menjaga kepercayaan Dan reguler reguler reguler regular tidak sembarangan reguler Dalam, berkata-kata, apalagi Dalam, bertindak.
c.      value per share BEKERJA Artikel Baru per tata ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib, Dan merekrut orangutan Artikel Baru melihat value per share-value per share per ditempatkan dan disetor per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib Yang dianutnya. Mereka menanamkan per value per share-value per share ditempatkan dan disetor per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib Yang Sehat Sedari tempo.

Apakah Etika?
1.       Suatu Pedoman untuk mendapatkan Hidup Yang bernilai atau bermartabat.
2.       Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan Apa Yang BENAR Dan Apa Yang salat.

"     MENURUT The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan -pertanyaan tentang BENAR Dan salat Artikel Baru menggunakan menggunakan Metoda "penalaran", Bukan BENAR-salat MENURUT kepercayaan atau Tradisi. "

Peter Koestenbaum (2002) Rumus untuk memberikan memahami etika sebagai "melayani Sesama", Artikel Baru Cara:
1.     Janganlah melakukan sesuatu PADA berbaring orangutan Atas Apa Yang kitd Sendiri regular tidak teratur teratur reguler reguler Senang menerimananya
2.     Melayani Sesama juga berarti Andari mau melihat bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Dari kacamata berbaring orangutan. Masuklah Ke Dalam, alam berpikir berbaring orangutan ( Sudut Pandang LAIN orangutan Pandang ) Dan lihatlah apakah Perbuatan Andari reguler regular tidak teratur biasa menyenangkan atau Biasa.
3.     Seringkali reguler orangutan Biasa reguler reguler regular tidak menyadari perbuatannya Akan mencelakakan orangutan berbaring sebelum waktunya Tiba
4.     "Melayani Sesama" juga berarti Nama Dan Kembali menjadi seorang Yang lebih bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Dari orangutan Yang mengembangkan LAIN orangutan (Karyawan)

Tips
1.     JANGAN masuk Ke Dalam, Bisnis Yang reguler regular reguler regular tidak riil Biasa, apalagi Yang menjanjikan Kekayaan Dalam, waktu CEPAT ( instant ). Hindarilah membaca Buku-Buku Yang menjanjikan CEPAT Cara-Cara, instan Dan memotong kompas.
2.     Yakinkan Dan ucapkan Terus Dalam, Diri Andari Andari bahwa Mampu BEKERJA Keras Dan diakui PADA SAAT terhutang Keras Selalu berakhir BAIK.
3.     value per share per ditempatkan dan disetor Berbisnislah Artikel Baru per ditempatkan dan-value per share Umum Dan Wajib per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan kejujuran Umum Dan Wajib, Keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, value per share per ditempatkan dan disetor melayani tanamkanlah Dan per ditempatkan dan-value per share Umum Dan Wajib per ditempatkan dan disetor per ditempatkan Dan Umum Dan Wajib ITU di Penjualan bersih bersih desa bersih desa desa Yang Andari Bangun.
4.     JANGAN tergoda untuk CEPAT BERHASIL. Ingatlah Semua ada waktunya. Waktu Yang terlalu CEPAT dipacu dapat beresiko Yang Yang Yang Yang yang negatif.
5.     Rekrutlah Karyawan Yang jujur ​​Dan jalankan APA Yang Andari ucapkan.

Semoga bermanfaat,,,,,,,,,



the introduction
1.      Being Entrepreneurial not a short cut to become rich
2.      Being Entrepreneurial is a struggle
3.      Whatever is done , entrepreneurship can not be constructed within an instant .

"If you think you've succeeded in a short time , verify if your business foundation strong enough ? Check back if you get the success achieved by honest and lawful , whether real or fictitious business - speculative or no injured party ? Do you have to meet the requirements and obligations ? "

The question that needs to be contemplated by the prospective entrepreneurs
1.      Is there really instant way to become rich is kosher ?
2.      What people do in order for it to be rich ?
3.      Do you automatically become rich with entrepreneurs ?
4.      Do you already deserve ( it's time ) life wallowing in wealth ?

" Try to uphold the ethical values ​​since you are young and do not compromise the slightest . Build character and have a reputation "

How to Do Business with the Ethical ?
1.      Behave honestly in carrying out business activities . It covers all aspects of running a business
2.      Obey values
3.      ' Walk the Talk ' significant inconsistencies between what was done with what was said

An understanding of the Ethics of Business
1.      Lasting business venture is upheld by the ethical values
2.      Companies that grow into big start from :
a.      ordinary people from the outset uphold moral values ​​and ethics .
b.      maintain the trust and are not indiscriminate in words, let alone in the act .
c.       working with values ​​, and recruiting people to see the values ​​espoused . They instill healthy values ​​from the outset .

Is it Ethics ?
1.      A guideline to obtain valuable life or dignity .
2.      Ethics provide guidance measures what is right and what is wrong .

" According to The World Book Encyclopedia (2008 ) , ethics asks questions about right and wrong by using the" reasoning " , not right and wrong according to belief or tradition . "

Peter Koestenbaum (2002 ) gives a formula to understand ethics as " serving others " , by the way :
1.      Do not do anything to anybody for what we are not happy to accept
2.      Serving others also means you want to look through the eyes of others. Go into the realm of thinking of others ( another person 's point of view) and see if you act nice or not
3.      Often people do not realize his actions would harm others before the time comes
4.      " Serving others " also means that you become a more than people who develop others ( employees )

Tips
1.      Do not enter into a business that is not real , let alone that promises wealth in a short time ( instant ) . Avoid reading books that promise fast ways , instant and bypass .
2.      Be sure and say hold in yourself that you are capable of working hard and hard work always ends well .
3.      Was doing business with the values ​​of honesty , fairness , equality , openness , win-win , serve and Instill values ​​that you wake up in the business .
4.      Do not be tempted to quickly succeed . Remember all in good time . Time is too fast to be driven to a negative risk .

5.      Hire employees who are honest and execute what you say .

Tuesday, February 11, 2014

KLASIFIKASI LAIN DARI RESIKO ( Another Classification of Risk )

Klasifikasi lain dari Risiko
             Risiko berdasarkan sifatnya
    1. Risiko murni
    2. Risiko spekulatif
    3. Risiko fundamental & dinamis (selain risiko spekulatif dan murni)
  1. Risiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan kepada pihak lain
  2. Risiko berdasarkan sumber
a.       Risiko sosial
    1. Risiko ekonomi
    2. Risiko fisik
    3. Risiko berdasarkan sumbernya risiko (risiko internal & eksternal)
Risiko berdasarkan sifatnya (I)
           1.  Risiko murni
  1. Risiko spekulatif
  2. Risiko fundamental & dinamis
  3. Risiko fundamental, yaitu risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu orang/ beberapa orang, tetapi banyak orang, contoh banjir, angin topan dan bencana lainnya
  4. Risiko dinamis, yaitu risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi.  Contoh : risiko keuangan.
Risiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan kepada pihak lain (II)
1.       Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, yakni dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena risiko kepada pihak lain (perusahaan asuransi), dengan membayar sejumlah premi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan (pindah) ke pihak tersebut.
2.       Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat diasuransikan); umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif.
Risiko berdasarkan sumber (III)
1.       Risiko sosial, yaitu risiko yang disebabkan oleh perilaku manusia. Contoh: peperangan, pencurian, penggelapan, pembunuhan, kerusuhan, dan sebagainya.
2.       Risiko ekonomi, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat dari perilaku dan kondisi ekonomi.  Contoh : inflasi, resesi, perubahan selera konsumen, persaingan, dan sebagainya.
3.       Risiko fisik, yaitu risiko yang timbul disebabkan oleh kondisi alam.  Contoh : badai, banjir, gempa bumi, dan sebagainya.
4.       Risiko berdasarkan sumbernya
a.       risiko yang bersumber dari dalam perusahaan, contoh : kecelakaan kerja dan mismanajemen 
b.      risiko eksternal, yaitu risiko yang bersumber dari luar perusahaan, contoh : persaingan, penipuan, fluktuasi harga dan kebijakan pemerintah.
Proses pengelolaan Risiko
  1. Mengidentifikasi/menentukan terlebih dahulu obyektif (tujuan) yang ingin dicapai dari pengelolaan risiko. Misalnya, pelayanan terhadap pelanggan tetap bisa dilakukan, perusahaan tetap beroperasi, karyawan dapat bekerja dengan tenang, dan seterusnya.
  2. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian/kerugian atau mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi. Langkah ini adalah yang paling sulit, tetapi juga paling penting, sebab keberhasilan pengelolaan risiko sangat tergantung pada hasil identifikasi ini.
  1. Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensial
kerugian potensial yang dievaluasi dan diukur adalah :
a.       Besarnya kemungkinan kerugian yang akan terjadi selama suatu periode tertentu (frekuensinya).
b.      Besarnya akibat dari kerugian tersebut terhadap kondisi keuangan perusahaan/keluarga (kegawatannya)
  1. Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang paling baik, paling tepat dan paling ekonomis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat terjadinya suatu kerugian.
Upaya-upaya penanggulangan risiko kerugian tersebut antara lain meliputi :
      1. Mengadakan pencegahan dan pengurangan risiko
      2. Melakukan pengendalian terhadap risiko
      3. Menerima dan memikul kerugian yang timbul (meretensi)
      4. Memindahkan kerugian potensial kepada pihak lain (mengasuransikan)
Upaya penanggulangan risiko
a.       Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya : membangun gedung dengan sistem alarm api dan sistem pemadam yang baik untuk mencegah bahaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari risiko kecurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacauan.
b.      Melakukan pengendalian terhadap risiko, contoh : melakukan hedging (perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi harga bahan baku / bahan pembantu yang diperlukan.
c.       Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian pada batas tertentu, yakni membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh: indomaret mentolerir kehilangan barang sampai dengan 2%).
d.      Mengalihkan / memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai dengan penjanjian.
Proses pengelolaan Risiko
  1. Mengkoordinir dan mengimplementasikan keputusan-keputusan yang telah diambil untuk menanggulangi risiko. Misalnya membuat perlindungan yang layak terhadap kecelakaan kerja, menghubungi, memilih dan menyelesaikan pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi.
  2. Mengadministrasikan, memantau dan mengevaluasi semua langkah-langkah atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko. Hal ini sangat penting terutama untuk dasar kebijaksanaan pengelolaan risiko di masa mendatang. Di samping itu juga adanya kenyataan bahwa apabila kondisi suatu proyek berubah penanggulangannya juga berubah.






Another Classification of Risk
1.       Risk based nature
a.      Risk of pure
b.      Speculative Risk
c.       Risk fundamental and dynamic ( other than speculative risk and pure )
2.       Risk based on whether or not transferred to another party
3.       Risk based sources
a.      Social Risk
b.      Economic Risk
c.       Physical Risks
d.      Risk based on the source of risk ( risk of internal & external )
Risk based on nature ( I)
1.       Risk of pure
2.       Speculative Risk
3.       Risk fundamental and dynamic
4.       fundamental risk , ie the risk that the cause can not be delegated to a person suffering and not just one person / few people , but a lot of people , for example floods , hurricanes and other disasters
5.       Risk dynamic , ie the risk arising from the development and progress ( dynamics ) in the field of public economics , science and technology . Example : financial risk .
Based on whether or not the risk can be transferred to another party ( II )
1.       Risks that can be transferred to other parties , namely the bond of an object to be exposed to the risk to another party ( the insurance company ) , by paying a premium , so that all the losses to be borne ( moved ) to the party .
2.       Risk that can not be transferred to another party ( not insurable ) ; generally covers all types of speculative risks .
Risk based sources ( III )
1.       social risk , ie the risk caused by human behavior . Example : war , theft , fraud , murder , riot , and so on .
2.       economic risk , ie the risk that arises as a result of the behavior and economic conditions . Example : inflation , recession , changes in consumer tastes , competition , and so on .
3.       physical risk , ie the risk arising due to natural conditions . Example : hurricanes , floods , earthquakes , and so on .
4.       Risk based source
a.      risks stemming from the company , eg accidents and mismanagement
b.      external risks , namely the risk that comes from outside the company , eg competition , fraud, price fluctuations and government policy .
The risk management process
1.       Identify / define the first objective ( goals ) to be achieved from the management of risk . For example , customer service can still be done , the company still operates , employees can work in peace , and so on .
2.       Identify the possibilities of occurrence of loss / damage or identifying the risks faced . This step is the most difficult , but also most importantly , for the successful management of risk is highly dependent on the results of this identification .
3.       Evaluate and measure the amount of potential losses
potential losses are evaluated and measured are :
a.      The amount of losses that will occur during a given period ( frequency ) .
b.      The amount of the loss is a result of the financial condition of the company / family ( the emergency )
4.       Finding ways or combinations of ways the best, most appropriate and most economical way to solve the problems that arise due to the occurrence of a loss .
The efforts of these losses include:
a.      Conducting prevention and risk reduction
b.      Exercise control over risk
c.       Receive and carry the losses incurred ( retain )
d.      Moving the potential loss to the other party ( insured )
Risk reduction efforts
a.      Conducting the prevention and reduction of the likelihood of events that cause harm , for example : building with an alarm system and a fire extinguishing system that is better to prevent fire hazards , enclose the machines to avoid accidents, do good maintenance and storage of the materials and products to avoid the risk of theft and damage , conduct a humanitarian approach to prevent strikes , sabotage and rioting .
b.      Exercise control over risk , eg hedging ( futures trading ) to lower the risk of scarcity and price fluctuations of raw materials / auxiliary materials required .
c.       Doing retention , meaning tolerate the loss to a certain extent , ie, let the loss and to prevent the disruption of company operations as a result of the loss provided some funds to address ( example : Indomaret tolerate the loss of the goods up to 2 % ) .
d.      Divert / transfer the risk to another party , that is by entering into a contract of insurance ( insurance ) with insurance companies against certain risks , by paying insurance premiums that have been set , so the insurance company will replace the loss when the loss actually occurs in accordance with the agreements .
The risk management process
5.       To coordinate and implement the decisions that have been taken to address the risk . For example, making reasonable protection against accidents at work , contact , choose and complete the transfer of risk to the insurance company .

6.       Administer , monitor and evaluate all of the steps or strategies that have been taken in tackling risk . This is very important especially for basic risk management policies in the future . In addition there is also the fact that if conditions change mitigation project also changed .

Saturday, February 1, 2014

KONSEP RISIKO ( CONCEPT OF RISK )

KONSEP RISIKO

PENGERTIAN RESIKO
1.       Risiko adalah suatu keadaan atau kejadian yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk menjalankan strateginya dan mendapatkan tujuannya (McNeil AJ, Frey R and Embrechts P, 2005. Quantitative Risk Management: Concepts, Techniques, Tools).
  1. Risiko adalah suatu ukuran mengenai ketidakmampuan potensial untuk mendapatkan tujuan dari sebuah program yang direncanakan yang termasuk di dalamnya biaya, jadwal dan kendala teknis yang memiliki dua komponen, yakni kemungkinan dan akibat (Conrow EH, 2003. Effective Risk Management: Some Keys to Success ).
  2. Risiko adalah ketidakpastian yang membahayakan (Kaplan S and Garrick BJ, 1981. On The Quantitative Definition of Risk. Risk Analysis, Vol. I, No. I).
KARAKTERISTIK RESIKO
Dari banyak pengertian risiko tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diharapkan.Risiko mempunyai karakteristik:
1.       Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.Ketidakpastian merupakan kondisi yang menyebabkan timbulnya risiko.Kondisi ketidakpastian tersebut muncul karena berbagai sebab, antara lain:
a.       Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir, dimana makin panjang tenggang waktunya akan makin besar ketidakpastiannya.
b.      Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan untuk penyusunan rencana.
c.       Keterbatasan pengetahuan/ kemampuan pengambilan keputusan dari perencana.
2.       Bila terjadi akan menimbulkan kerugian
WUJUD RESIKO
Risiko dapat berwujud dalam berbagai bentuk, antara lain:
1.       Berupa kerugian atas harta milik/kekayaan atau penghasilan, misalnya yang diakibatkan oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya.
2.       Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit/cacat karena kecelakaan.
3.       Berupa tanggung jawab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa yang merugikan orang lain.
4.       Berupa kerugian karena perubahan pasar, misalnya karena terjadinya perubahan harga, perubahan selera konsumen, dan sebagainya.
JENIS RISIKO
MURNI
STATIS
SUBYEKTIF
OBYEKTIF
DINAMIS
SUBYEKTIF
OBYEKTIF
SPEKULATIF
STATIS
SUBYEKTIF
OBYEKTIF
DINAMIS
SUBYEKTIF
OBYEKTIF

RISIKO MURNI (PURE RISK)
Risiko murni (pure risk) adalah risiko dimana kemungkinan kerugian ada, tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada.Contoh risiko kecelakaan, kebakaran, dan semacamnya.Contoh lain adalah risiko banjir terhadap rumah. Kejadian seperti itu akan merugikan. Jika terjadi,  disamping individu yang terkena dampaknya, masyarakat secara keseluruhan juga akan dirugikan. Asuransi biasanya lebih banyak berurusan dengan risiko murni.
RISIKO SPEKULATIF (SPECULATIVE RISK)
Risiko spekulatif adalah risiko terhadap adanya kemungkinan kerugian dan juga keuntungan. Contohnya usaha bisnis. Dalam kegiatan bisnis, kita mengharapkan keuntungan, meskipun ada potensi kerugian. Contoh lain adalah jual beli saham. Harga pasar bisa meningkat (memperoleh keuntungan). Bisa juga salah analisis, harga saham bukannya meningkat, tetapi malah turun (memperoleh kerugian).
Risiko spekulatif juga bisa dinamakan sebagai risiko bisnis. Kerugian akibat risiko spekulatif akan merugikan individu tertentu, tetapi akan menguntungkan individu lainnya. Misalkan suatu perusahaan mengalami kerugian karena penjulannya turun, perusahaan lain barangkali akan memperoleh keuntungan dari situasi tersebut. Secara total, masyarakat tidak dirugikan oleh risiko spekulatif tersebut.
RISIKO STATIS
Risiko statis muncul dari kondisi keseimbangan tertentu. Contohnya risiko terkena petir.Risiko ini merupakan risiko yang muncul dari kondisi alam yang tertentu. Karakteristik risiko ini praktis tidak berubah dari waktu ke waktu.
RISIKO DINAMIS
Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu.Contohnya perubahan kondisi masyarakat, perubahan teknologi, memunculkan jenis-jenis risiko baru.Misal, jika karyawan semakin kritis, sadar akan haknya, maka risiko hukum (legal risk) semakin besar.Hal ini karena karyawan lebih berani mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan.
RISIKO OBYEKTIF
Risiko obyektif adalah risiko yang didasarkan pada observasi parameter yang obyektif. Sebagai contoh, fluktuasi harga atau tingkat keuntungan investasi di pasar modal bisa diukur melalui standar deviasi, misal standar deviasi return saham adalah 25% pertahun.
RISIKO SUBYEKTIF
Risiko subyektif berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap risiko. Dengan kata lain, kondisi mental seseorang akan menentukan kesimpulan tinggi rendahnya risiko tertentu. Sebagai contoh, standar deviasi return pasar yang sama sebesar 25%, maka dua orang dengan kepribadian berbeda akan mempunyai cara pandang yang berbeda. Orang yang konservatif akan mengganggap risiko investasi di pasar modal terlalu tinggi. Sementara bagi orang yang agresif, risiko investasi di pasar modal dianggap tidak terlalu tinggi. Perhatikan bahwa kedua orang tersebut melihat pada risiko obyektif yang sama, yaitu standar deviasi return sebesar 25% pertahun.




CONCEPT OF RISK
DEFINITIONS RISK
1.       Risk is a situation or event that can affect a person's or an organization 's ability to execute its strategy and get the goal ( McNeil AJ , Frey R and Embrechts P , 2005 . Quantitative Risk Management : Concepts , Techniques , Tools ) .
2.       Risk is a measure of the potential inability to obtain the goal of a planned program which includes cost , schedule and technical constraints have two components , namely the likelihood and consequence ( EH Conrow , 2003. Effective Risk Management : Some Keys to Success ) .
3.       Risk is uncertainty that harm ( S Kaplan and BJ Garrick , 1981. On The Quantitative Definition of Risk . Risk Analysis , Vol . I, No. . I) .
CHARACTERISTICS OF RISK
Understanding of many of the risks can be concluded that the risk is always associated with the likelihood of harm is not something that is expected . Risk has the characteristics :
1.       Is uncertainty over the occurrence of an event . Uncertainty is a condition that causes the risk . The uncertainty arises because of various reasons , among others :
a.      Lag time between planning an activity until the activity ends , where the longer the time limit will be the greater uncertainty .
b.      Limitations of the available information necessary for the preparation of the plan .
c.       Limited knowledge / decision making ability of planners .
2 . In the event would cause a loss
FROM OF RISK
Risk can be either in various forms , such as:
1.       In the form of loss of property / wealth or income , for example caused by fire , theft , unemployment and so on .
2.       In the form of a person suffering such pain / disability due to accident .
3.       Form of legal liability , for example, the risk of actions or events that harm others .
4.       Form of loss due to changes in the market , such as price changes , changes in consumer tastes , and so on .
TIPE OF RISKS

RISK OF PURE
Risk of pure ( pure risk) is the risk that there is the possibility of loss , but there is no possibility of profit . Example risk of accidents , fires , and his sort . Another example is the risk of flooding to homes . Such an event would be detrimental . If there is , in addition to affected individuals , society as a whole will also be harmed . Insurance typically more concerned with pure risks .
SPECULATIVE RISK
Speculative risk is the risk of possible losses and gains . For example, a business venture . In the normal course of business , we expect to benefit , although there is potential for loss . Another example is the buying and selling stock . The market price may increase ( gain ) . It could also be one of analysis , rather than rising stock prices , but instead fell ( gain loss ) .
Speculative risk can also be called as a business risk . Losses due to speculative risk would be detrimental to certain individuals , but will benefit other people . Suppose a company suffers a loss because its sales fell , other companies will probably take advantage of the situation . In total , the community is not harmed by the speculative risk .
STATIC RISK
Static risk arises from certain equilibrium conditions . For example, the risk of lightning hit . This risk is the risk that arises from certain natural conditions . This risk characteristics practically unchanged over time .
DYNAMIC RISK
Dynamic risk arises from changes in certain circumstances . For example, changes in community conditions , changes in technology , bring new types of risk . For example , if an employee is getting critical , aware of their rights , the legal risks ( legal risk) increases. This is because employees are more willing to file a lawsuit against the company .
OBJECTIVE RISK
Objective risk is the risk that is based on the observation of objective parameters . For example , fluctuations in the price or rate of return on investment in the stock market can be measured by the standard deviation , ie the standard deviation of the stock return is 25 % per year .
SUBJECTIVE RISK

Subjective risk associated with a person's perception of risk . In other words , a person 's mental state will determine the level of risk a particular conclusion . For example , the standard deviation of the same market return of 25% , then the two people with different personalities will have a different perspective . Conservative people who will assume the risk of investing in the stock market is too high . As for the aggressive , risk of investing in the stock market considered to be too high . Note that the two were seen at risk of the same objective , which is the standard deviation of return of 25 % per year .