sambutlah pagi dengan senyum kedamaian hingga gelap terbaring di pangkuanmu "( greet the morning with a smile of peace until dark was lying in your lap )"

Wednesday, December 3, 2014

DISTRIBUSI PENDAPATAN


1.      PENDAPATAN ( INCOME )
a.       Menurut M. Munandar ( 1981 : 16 ) yang mengemukakan bahwa pendapatan adalah:
“Sutau pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena panambahan modal dari pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan assets yang disebabkan karena bertambahnya liabilities”
b.      Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess ( 1992:56-57):“Pendapatan merupakan kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepada klien, penyewaan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan”.
c.       Sofyan Syafri Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah : “Hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan/mereka yang menerima”.
d.      Eldon Hendriksen mengemukakan definisi mengenai pendapatan sebagai berikut: Pendapatan merupakan proses arus, yaitu penciptaan barang dan jasa selama jarak waktu tertentu”.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk ini mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.” Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Selain itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi. Dan yang perlu diingat lagi, pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba, maka tidaka ada perusahaan.
2.      JENIS JENIS PENDAPATAN
a.       Pendapatan Total (Total Revenue / TR)  Total Revenue / TR adalah jumlah/kuantitas barang yang terjual, dikalikan dengan harga satuan. Semakin banyak yang terjual semakin besar penerimaan total (TR = P x Q). Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi). 
b.      Pendapatan Rata-rata (Average Revenue / AR) Average Revenue / AR adalah pendapatan rata-rata yang diperoleh dari total penerimaan dibagi dengan jumlah barang yang dijual (AR = TR / Q).Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.mlah satuan barang yang dijual.
c.       Pendapatan Marjinal (Marginal Revenue / MR) Marginal Revenue / MR adalah tambahan penerimaan karena adanya tambahan penjualan dari setiap satuan hasil produksi. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal
3.      KEKAYAAN ( WEALTH )
Kekayaan adalah semua harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan maupun individu baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

4.      PERBEDAAN PENDAPATAN DENGAN KEKAYAAN
a.       Pendapatan
            Pendapatan diartikan sebagai suatu aliran uang atau daya beli yang dihasilkan darimpenggunaan sumber daya properti manusia. Menurut Winardi (1989), pendapatan (income), secara teori ekonomi adalah hasil berupa uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa-jasa manusia bebas. Dalam pengertian pembukuan pendapatan diartikan sebagai pendapatan sebuah perusahaan atau individu
b.      Kekayaan
            Kekayaan (wealth) diartikan oleh Winardi (1989) sebagai segala sesuatu yang berguna dan digunakan oleh manusia. Istilah ini juga digunakan dalam arti khusus seperti kekayaan nasional. Sloan dan Zurcher mengartikan kekayaan sebagai obyek-obyek material, yang ekstern bagi manusia yang bersifat : berguna, dapat dicapai dan langka. Kebanyakan ahli ekonomi tidak menggolongkan dalam istilah kekayaan hak milik atas harta kekayaan, misalnya saham, obligasi, surat hipotik karena dokumen-dokumen tersebut dianggap sebagai bukti hak milik atas kekayaan, jadi bukan kekayaan itu sendiri.

5.      KONSEP STOCK DAN KONSEP FLOW
1.      Konsep Stock
modal merupakan stock concept karena modal itu merupakan persediaan. kemudian mengendap dalam kepemilikan seseorang atau modal merupakan persediaan dan diinvestasikan untuk kegiatan produksi.
2.      Konsep Flow
Uang ketika mengalir adalah publics goods ( Flow concept),Uang dikatakan flow concept merupakan uang itu mengalir pada khalayak ramai, Maksudnya uang itu masih mengalir pada masyarakat, dan digunaka oleh masyarakat sebagai alat tukar, dan bukan hanya sebagai investasi produksi,


6.      ASSET,JENIS ASSET
Assets adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Jenis Asset
a.       Aset Lancar (Current Assets)Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
b.      Deposito Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
c.       Surat Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
d.      Piutang Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
e.       Piutang Wesel Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
f.       Persediaan Barang Dagang Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah persediaan barang yang siap dijual.
g.      Perlengkapan Kantor Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
h.      Perlengkapan Toko Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
i.        Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
j.        Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan ( accurued revenus ) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan /sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
k.      Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi.
l.        Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah, gedung/bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor.
m.    Aset Tetap Tidak Berwujud Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tidak berwujud antara lain sebagai berikut :
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat dikenal. Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
n.      Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
o.      Merek dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.Hak sewa (leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu panjang.
p.      Frenchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertentu.
q.      Aset Lain-Lain Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam empat jenis aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.

7.      DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran pendapatan disuatu wilayah atau daerah
Distribusi pendapatan nasional mencerninkan merata atau timpangngnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Terdapat berbagai kriteria atau tolak ukur untuk menilai kemerataan (parah atau lunaknya ketimpangan) distribusi dimaksud.
Tiga diantaranya yang paling lazim digunakan :
a.       Kurva Lorenz
Semakin Cembung Kurva Lorenz, semakin tidak merata distribusi Pendapatan (ketimpangan semakin tinggi)
b.      Indeks atau Rasio Gini
Semakin besar rasio Gini, semakin tidak merata distribusi pendapatan (ketimpangan semakin besar/tinggi)
c.       Kriteria Bank Dunia
a.       40% Pddk pndptn terendah < 12 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Tinggi
b.      40% Pddk pndptn terendah < 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Sedang
c.       40% Pddk pndptn terendah > 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Rendah

8.      DAMPAK DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA DAN MERATA
a.       Dampak Tidak Merata
1.      Rendahnya daya beli masyarakat
2.      Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah.
3.      kemiskinan
b.      Dampak Merata
Sebaliknya

9.      PENYEBAB DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA
Menurut Irma Adelma dan Cynthia Taft Morris (dalam Lincoln Arsyad, 1997) ada 8 hal yang menyebabkan ketimpangan atau ketidakmerataan distribusi pendapatan di Negara Sedang Berkembang :
a.       Pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunnya pendapatan perkapita.
b.      Inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proporsional dengan pertambahan produksi barang-barang.
c.       Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
d.      Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal (Capital Insentive), sehingga persentase pendapatan modal dari kerja tambahan besar dibandingkan dengan persentase pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah.
e.       Rendahnya mobilitas sosial.
f.       Pelaksanaan kebijakan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
g.      Memburuknya nilai tukar (term of trade) bagi Negara Sedang Berkembang dalam perdagangan dengan Negara-negara maju, sebagai akibat ketidak elastisan permintaan Negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor Negara Sedang Berkembang.
h.      Hancurnya industri kerajinan rakyat seperti pertukangan, industri rumah tangga, dll

10.  ISTILAH ISTILAH
a.       Labor Income
Pendapatan tenaga kerja adalah  jumlah pendapatan yang diterima oleh karyawan/buruh,meliputi upah (wages) dan gaji (salaries), benefit serta berbagai jenis labor income lainnya
b.      Property Income
Pendapatan properti adalah pendapatan piutang oleh pemilik aset keuangan atau aset berwujud yang diproduksi non imbalan untuk menyediakan dana. Meliputi sewa (rent), bunga tabungan (interest paid on saving account), laba perusahaan (corporate profit), dan proprietors income atau disebut juga sebagai laba perusahaan perseorangan.
c.       Wages
Upah yang dibayarkan secara harian atau mingguan
d.      Salary
Sejumlah uang yang dibayarkan secara bulanan (Gaji) seperti gaji karyawan dll
e.       Benefit
Tunjangan seperti asuransi jiwa, kesehatan, liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan lainnya.
f.       Corporate Profit
Laba perusahaan adalah kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang / jasa) dalam suatu kegiatan perusahaan
g.      Tangible Assets
Tangible assets atau Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual”.
h.      Finansial Assets
Financial assets merupakan assets (aktiva) yang dimiliki sebagai simpanan jangka panjang, yang akan digunakan di masa yang akan datang. Contoh financial assets ini ialah saham dan obligasi.