1.
SYSTEM
EKONOMI
1.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut
2.
sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan
oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan.
3.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
4.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa
sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi
untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, dan for whom).
5.
Dan
menurut Gregory Grossman (1984), yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah “
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang
bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat
tertentu saling menopang dan mempengaruhi”.
2.
KLASIFIKASI
SYSTEM EKONOMI
Klasifikasi Sistem
Ekonomi dibagi beberapa cara berdasarkan :
1.
Mekanisme
koordinasi yang terdapat atas tiga sistem ekonomi yaitu :
1.
Sistem
Ekonomi Tradisional.Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
·
Kegiatannya
sangat terbatas.
·
Tidak
adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga
konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan
·
Teknologi
yang digunakan sangat terbatas.
·
Masyarakatnya
sangat statis karena tidak adanya hubungan dengan dunia luar.
2.
Sistem
Ekonomi Komando.Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
·
Kegiatan
ekonominya diatur oleh pemerintah.
·
Tidak
ada kebebasan dalam usaha.
·
Kegiatan
ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swata.
·
Tidak
ada tukar-menukar.
3.
Sistem
Ekonomi Liberal.Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
o
Hak
milik perorangan diakui.
o
Kegiatan
yang dilakukan bersifat profit oriented.
o
Produksi
dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba.
o
Kebebasan
masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
o
Keikutsertaan
pemerintah hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
o
Tiap
orang bebas memilih pekerjaan dan bebas memiliki alat-alat produksi.
2.
Berdasarkan
penekanan hak kepemilikan yang diberlakukan terdapat dua sistem ekonomi yaitu :
1.
Sistem
Ekonomi Sosial.Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
a.
Tidak
percaya dengan mekanisme pasar.
b.
Variasi ideologi sosialisme sangan beragam.
2.
Sistem
Ekonomi Kapitalis.Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
a.
Faktor-faktor
produksinya sebagaian besar dimiliki oleh swasta.
b.
Terdapatnya
persaingan bebas.
c.
Peran
pemerintah untuk mengawasi jalannya bisnis.
d.
Kebebasan
individunya dibatasi oleh peraturan.
3.
Sistem
Ekonomi yang tidak Berdasarkan dari mekanisme koordinas dan penekanan hak
kepemilikan yaitu :
1. Sistem Ekonomi Campuran.
Ciri-ciri sistem ini sebagai berikut :
a.
Pemerintah
berperan sebagai pengendali pasar.
b.
Mekanisme
harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat
berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat.
3.
KONSEP,KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN SYSTEM EKONOMI KAPITALIS/LIBERAL
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis) adalah suatu sistem
ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu
untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu
kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara
yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
- Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
a.
Diakuinya
kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan tindakan ekonomi.
b. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
b.
Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
- Kebaikan sistem ekonomi liberal
a.
Adanya persaingan sehingga
mendorong kemajuan usaha.
b.
Campur tangan pemerintah dalam
bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
c.
Produksi didasarkan pada permintaan
pasar atau kebutuhan masyarakat.
d.
Pengakuan hak milik oleh negara
mendorong semangat usaha masyarakat.
- Keburukan sistem ekonomi liberal
a.
Adanya praktik persaingan
tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
b.
Persaingan tidak sehat dapat
menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c.
Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan
umum dikesampingkan.
4.
KONSEP,KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN SYSTEM EKONOMI SOSIALIS
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) Sistem ekonomi
terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling
penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan
melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC,
dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
- Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
a.
Kegiatan perekonomian dari
produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan
peraturan negara.
b.
Hak milik perorangan atau swasta
tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c.
Alat-alat produksi dikuasai oleh
negara.
- Kebaikan sistem ekonomi terpusat
a.
Pemerintah lebih mudah dalam
mengadakan pengawasan dan pengendalian.
b.
Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
c.
Kemakmuran masyarakat merata.
d.
Perencanaan pembangunan lebih cepat
direalisasikan.
- Keburukan sistem ekonomi terpusat
a.
Adanya pemasungan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
b.
Adanya pasar gelap yang diakibatkan
adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
c.
Anggota masyarakat tidak dijamin
untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
d.
Pemerintah bersifat paternalistis,
artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus
dipatuhi.
5.
KONSEP,KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN SYSTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran yaitu suatu
sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain
pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya
ekonomi.
- Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
a.
Adanya pembatasan pihak swasta
oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
b.
Mekanisme kegiatan ekonomi yang
terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan
ekonomi.
c.
Hak milik perorangan diakui tetapi
penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
- Kebaikan sistem ekonomi campuran
a.
Sektor ekonomi yang dikuasai
oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
b.
Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
c.
Harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
- Keburukan sistem ekonomi campuran
a.
Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
b.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
6.
KONSEP,KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN SYSTEM EKONOMI ISLAM
Sistem ekonomi islam
adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang di simpulkan dari Al-Qur’an dan
sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan
dasar-dasar tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa.
1.
Sistem
ekonomi Islam memiliki kelebihan sebagai berikut:
a.
Menjunjung
Kebebasan Individu
Manusia
mempunyai kebebasan untuk membuat suat fteputusan yang berhubungan dengan
pemenuhan kebutuha nidupnya. Dengan kebebasan ini manusia dapat bebas
mengoptimalkan potensinya. Kebebasan manusia dalam Islam didasarkan atas
nilai-nilai tauhid suatu nilai yang membebaskan dari segala sesuatu kecuali
Allah. Nilai tauhid inilah yang akan menjadikan manusia menjadi berani dan
percaya diri.
b. Mengakui hak individu
terhadap harta
Islam
mengakui hak individu untuk memiliki harta. Hak pemilikan harta hanya diperoleh
dengan cara-cara yang sesuai dengan ketentuan Islam. Islam mengatur kepemilikan
harta didasarkan atas kemaslahatan sehingga keberadaan harta akan menimbulkan
sikap saling menghargai dan menghormati. Hal ini terjadi karena bagi seorang
muslim harta sekedartitipan Allah.
c. Ketidaksamaan ekonomi
dalam batas yang wajar
Islam
mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi antar orang perorangan. Salah satu
penghalang yang menjadikan banyaknya ketidakadilan bukan disebabkan karena
Allah, tetapi ketidakadilan yang terjadi dikarenakan system yang dibuat manusia
sendiri. Misalnya, masyarakat lebih hormat kepada orang yang mempunyai jabatan
tinggi dan lebih banyak mempunyai harta, hingga masyarakat terkondisikan bahwa
orang-orang yang mempunyai jabatan dan harta mempunyai kedudukan lebih tinggi
dibanding yang lainnya. Akhirnya, sebagian orang yang tidak mempunyai harta dan
jabatan merasa bahwa, "Allah itu tidak adil".
d. jaminan social
Setiap
individu mempunyai hak untuk hidup dalam sebuah negara: dan setiap warga negara
dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya masing-masing. Memang menjadi tugas
dan tanggungjawab utama bagi sebuah negara untuk menjamin setiap negara, dalam
memenuhi kebutuhan sesuai dengan prinsip “hak untuk hidup". Dalam sistem
ekonomi Islam negara mempunyai tangj jawab untuk mengalokasikan sumberdaya alam
guna meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum.
e. Distribusi kekayaan
Islam
mencegah penumpukan kekayaan pada sekelompok kecil masyarakat dan menganjurkan
distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat. Sumberdaya alam adalah hak
manusia untuk dipergunakan manusia untuk kemaslahatannya, upaya ini tidak
menjadi masalah bila tidak ada usaha untuk mengoptimalkan melalui ketentuan-ketentuan
syariah.
f.
Larangan
menumpuk kekayaan
Sistem
ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan.
Seorang muslim berkewajiban untuk mencegah dirinya dan masyarakat supaya tidak
berlebihan dalam pemilikan harta. Seorang muslim dilarang beranggapan terlalu
berlebihan terhadap harta sehingga menyebabkan ia mengunakan cara-cara yang
tidak benar untuk mendapatkannya.
g. Kesejahteraan individu
dan masyarakat
Islam
mengakui kehidupan individu dan masyarakat saling berkaitan antara satu dengan
yang lain. Masyarakat akan menjadi aktor yang dominan dalam membentuk sikap
individu sehingga karakter individu banyak dipengaruhi oleh karakter
masyarakat. Demikian juga sebaliknya, tidak akan terbentuk karakter masyarakat
khas tanpa keterlibatan dari individu-individu.
2.
Kelemahan
Sistem ekonomi Islam
Dominasi pemikiran ekonomi konvensional menjadikan
ekonomi Islam belum mampu berkembang sebagaimana yang diharapkan. Padahal
ekonomi Islam berisi tuntunan dan pedoman ideal yang mampu mengakomodir
kebutuhan hidup manusia di dunia maupun di akhirat. Dengan jaminan mayoritas
penduduk di negara mustim tentunya akan mampu menerima ekonomi Islam, tetapi
perkembangan ekonomi Islam tidak semulus yang diharapkan walaupun bisa
dikatakan hal tersebut sebagai fenomena umum sebagai suatu "sistem ekonomi
baru" yang mau menanamkan pengaruhnya di tengah masyarakat yang telah lama
menerima sistem ekonomi konvensional.
Secara global kelemahan system ekonomi Islam dapat dilihat dari beberapa factor
sebagai berikut:
a.
Lambatnya
perkembangan literatur ekonomi Islam
Literatur ekonomi Islam yang sebagian besar berasal
dari teks-teks arab mau tidak mau diakuinya mengalami perkembangan yang kurang
signifikan. Sehingga menyebabkan munculnya dominasi literature ekonomi konvensional
yang saat ini mempengaruhi masyarakat bahwa tidak ada ilmu ekonomi yang mampu
menjawab masalah-masalah aktual kecuali ekonomi konvensional. Hal ini
menjadikan justifikasi bagi masyarakat untuk mengesampingkan ide dari
pengetahuan lain, seperti ekonomi Islam. Hal ini diakibatkan adanya hegemoni
literature ekonomi konvensional terhadap ekonomi Islam, sehingga setiap prilaku
kita tidak lepas dari pengaruh ekonomi konvensional.
7.
SYSTEM
EKONOMI APA YANG DIANUT NEGARA INDONESIA
Sistem
ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yaitu system
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD
1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk
rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi ini memiliki
landasan idiil Pancasila serta landasan konstitusional UUD 1945.
8.
SYSTEM
EKONOMI PANCASILA
Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
9.
CONTOH
NEGARA YANG MENGANUT SYSTEM EKONOMI
1.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah bekas
negara non-blok. .
mayoritas berada di Asia dan Afrika. seperti :
Indonesia,Mesir,Malaysia
2.
SISTEM EKONOMI
LIBERAL
Negara-negara yang menganut paham liberal
di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili,
Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada,
Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Negara-negara penganut paham liberal di
Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis,
Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia,
Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina
dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra,
Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San
Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal
di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan,
Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia
yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong,
Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di
kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru
di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah
dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte
D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik,
Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
3.
SISTEM EKONOMI
TERPUSAT
Sistem Ekonomi terpusat , juga sering
disebut sistem ekonomi komando, sistem etatisme. merupakan sistem ekonomi
dimana negarba menguasai seluruh bidang perekonomian dan tidak ada kebebasan
pada rakyatnya. Penganutnya : Negara
komunis (Cina, Korea Utara dan Rusia)
4.
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem perekonomian tradisional ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. udah hampir gak ada
lagi penganut sistem ekonomi tradisional di dunia ini. Mungkin di ethiopia yang masih menganut
sistem ini.
10. DARI KESELURUHAN
SYSTEM EKONOMI MANA YANG BAIK MENURUT ANDA
Dilhat dari pengertian
menurut kami system ekonomi pncasila yang baik karena dijiwai oleh ideologi Pancasila, yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan
berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Akan tetapi kalau dilihat dari bukti yang
terjadi suatu misal melihat perekonomian antar Negara system ekonomi liberal
yang baik.