sambutlah pagi dengan senyum kedamaian hingga gelap terbaring di pangkuanmu "( greet the morning with a smile of peace until dark was lying in your lap )"

Sunday, October 22, 2017

PUISI UNTUKMU

Waktu Adalah Hiasan Yang Merupakan Taman Jannah Atau An Nar.
Segalanya Menjadi Ketentuan Yang Berpihak Diatas Pilihan Akal Dan Batin.
Menjadi Hamparan Samar Dengan Perbedaan Selapis Benang.
Halus Dan Lembut Seperti Angin Namun Sukar Dirasa.
Mana Yang Asap Mana Yang Awan.
Inikah Tarekatmu?

Sengaja Aku Lepas Semua Yang Ada Didalam Otakku.
Aku Tutup Nur Kehidupan Yang Semakin Menebal Tanpa Terlihat.
Sampai Detak Jantung Mulai Terdengar Semakin Dekat Tepat Didepanku.
Dan Kiasan Nama Yang Lafalnya Syakral Mulai Aku Bunyikan Tanpa Suara.
Hening,,,
Lagi Dan Lagi.
Dalam Dan Semakin Dalam.
Inikah Hakikatmu?

Sosok Perempuan Berhijab Datang Dengan Cinta Yang Tak Tertepiskan.
Mengalir Seperti Syair Indah Yang Membuahkan Kesedihan.
Rangkaian Ucapan Hanya Terjawab Dengan Sebuah Harapan.
Inikah Cinta Tak Terbalaskan?
Kau Kikis Piluku Semakin Membiru.
Kau Hujam Aku Didiamku Sampai Membisu.
Kau Ciptakan Rasa Yang Terus Menyesakkanku.
Kau Panahkan Duri Disetiap Kesendirianku.
Keinginan, Permintaan, Logika, Semua Menjadi Kombinasi Reil Yang Tak Ada Habisnya.
Apakah Wajah Dan Imanmu Sudah Terpatri Disebagian Tubuhku?
Apakah Syariatmu Sudah Menyatu Sampai Tak Hentinya Mengikutiku?
Berhentilah Sejenak Disana Kau Sebagian Dari Tulang Rusukku.
Biarkanlah Aku Melanjutkan Keasinganku Yang Belum Kusyuk.
Dan Panggillah Aku Saat Hatimu Lelah, Aku Akan Siap Datang Menjadi Imammu Yang Paling Depan.
Karena Kau Adalah Ayatku Ls:58.

Tak Kepastian Masih Menjadi Jalanku.
Menerawang Jauh Menginjak Dipusat Naluriku.
Mengingatmu, Masih Setia Disetiap Hembusan Nafasku.
Dan Kau Pun Masih Tetap Sama, Bahkan Saat Jasadku Terjaga.
Masih Tak Ada Bentuk, Suara Dan Cahaya.
Kembali, Kilauan Emas Melambaikan Tangannya.
Berbisik Rayu Menjanjikan Kelak Kau Takkan Pernah Kekurangan.
Harta, Tahta Dan Jabatan Kau Jadikan Sianida Diatas Jemarimu.
Menghasut Tepat Di Titik Nadirku.
Kau Seakan Tinggi Dari Yang Tertinggi.
Siapa Sebenarnya Kau Wahai Sang Penguasa Yang Bersembunyi Dibalik Angka?
Lisanmu Tajam Menjalar Menembus Di Segala Arah.
Keinginanmu Dapat Merubah Yang Salah Menjadi Benar Dan Yang Benar Menjadi Salah.
Napsumu Mampu Melupakan Mana Yang Pantas Menjadi Busuk Dan Tak Berada.
Kau Syetan Yang Menganga Diatas Fatamorgana.
Kenapa Semua Yang Punya Akal Terus Mengikutimu?
Seakan Tak Berdaya Berdiri Tegak Tanpa Uluran Tanganmu.
Terus Dan Terus Kau Ajari Mereka Bahwa Kau Adalah Hak.

Keheningan Semakin Merasuk Dalam Sum Sum Tulangku.

Keterbatasan Fase Ini Masih Menyisakan Tanya.
Kenanganmu Pun Tak Dapat Aku Hempas Begitu Saja.
Kau Dan Mereka Seperti Nada Yang Terlihat.
Selalu Indah Terdengar Saat Waktu Menerpa Di Kesunyian.
Sejarah Bersamamu Menghanyutkan Dikedalaman Yang Tak Berlubang.
Selalu Berbagi Cerita Walau Tanpa Ada Tindakan.
Bukan Hanya Sekedar Kata Sahabat Yang Kau Ajarkan.
Bukan Hanya Atas Nama Sahabat Kau Ikrarkan.
Karena Rasa Selamanya Takkan Pernah Berdusta.
Kau Adalah Coretan Seni Yang Takkan Terhapuskan.
Sampai Rambut Memutih Dan Sampai Mata Ini Terpajam.

Masih Tertengadah Di Tengah Tengah Alam Kesadaran.
Mati Rasa Disebagian Tubuh Ku Pun Mulai Q Rasakan.
Akalpun Mulai Memahami Apa Yang Tak Dimengerti Diri.
Meniti Dan Mencari Mursyid Di Satu Titik Yang Belum Pasti.
Keheningan, Ketenangan Dan Kedamaian Datang Dibalik Tubuh Yang Bergetar.
Dingin Dipusat Dada Semakin Membias Jelas Tak Samar.
Namun,Dibalik Kenangan Dan Kedamaian Ini Masih Ada Yang Menyusup Rasa Ketakutan.
Tudungku Pun Pudar Seakan Belum Siap Meninggalkan Segalanya Untuk Mencari Tempat Lebih Tinggi Lagi.
Nur Kehidupan Mulai Aku Buka.
Rasa Kasat Mata Mulai Kurasakan.
Terdiam Dan Termenung Masih Dengan Kaki Bersila.

Dan akhir aku Kembali Lagi Di Alam Fatamorgana.


POETRY FOR YOU


Time Is The Decoration That Is A Jannah Garden Or An Nar.
Everything Being Stipulated In favor of the Choice of Mind and Inner.
Being a Covered Overlay With Differences Layered Thread.
Smooth And Soft Like Wind But Hard Feeling.
Which One Smoke Which Cloud.
Is this your congregation?

Accidentally I Release All That Is Inside My Brain.
I Cover Nur Life That Thickens Without Visible.
Until Heartbeat Begins to Hear Nearer Right In front of me.
And Letters of the Name Which Syakral Speech Begin I Sound Without Sound.
Silence ,,,
Again and again.
In And Deeper.
Is this your reality?

The figure of the Haggard Woman Comes With an Undisturbed Love.
It flows like a beautiful poem that brings sadness.
Greeting Speaks Only With An Expectation.
Is This Love Not Revenge?
You peel my Blue Blue.
You stabbed me to silence me.
You Create a Taste That Conquers Me.
You Move Thorns In Every Loneliness.
Desire, Demand, Logic, All Being an Endless Combination of Reil.
Is Your Face And Faith Already Terri Terebagian My Body?
Is Your Shariah Already United To Keep Following Me?
Stop There For You Some Of My Ribs.
Let Me Continue My Unfamiliar Surgery.
And Call Me When Your Heart Is Tired, I Will Be Ready To Come To Be Your Most Priest.
Because You Are My Verses Ls: 58.

No Certainty Is Still My Way.
Staring Away In My Instinct Center.
Remembering you, Still Faithful In Every Blowing My Breath.
And you're still the same, even when my body is awake.
Still No Shape, No Sound And Light.
Again, Gold Radiance Waved Her Hand.
Whispering Promise Later You Will Never Lose.
Treasures, Thrones And Positions You Make Cyanide Above your Fingers.
Inciting Right At My Weakness Points.
You're As Tall Of The Highest.
Who Are You Really The Ruler Who Is Hiding Behind The Numbers?
Your Speaks Intelligent Penetrating In All Directions.
Your Desire Can Transform The Wrong Be True And The True Being Wrong.
Your Mind Can Be A Might To Be The One That Deserves To Be Rotten And Unfaithful.
You're a Gaping Satan Above the Mirage.
Why All Those Who Have Reason Keep Following You?
As if Powerless Standing Upright Without Your Hands.
Continue And Keep You Teach Them That You Are The Right.

Silence Is Increasing In My Bones.

The Limitations of This Phase Still Leaving a Question.
Your Memories Can not I Hell So Only.
You And They Like The Visible Tone.
Always Beautiful Heard When Time Gets In Silence.
The History With You Dissolved Inside The Unpaved.
Always Share Story Though Without Action.
Not Just A Friend That You Teach.
Not Just Upon A Friend's Name You swear.
Because Pain Forever Will Never Lie.
You Are The Correct Graffiti That Will Not Be Eliminated.
Until Hair Whitening And Until This Eye Sharpened.

Still Stunned In The Middle Of Nature Awareness.
Die Sense In Some Body I Begin Q Feel.
Intellect begins to understand what is not understood.
To Seek And Mursyid In One Uncertain Point.
Silence, Tranquility And Peace Come Behind A Shivering Body.
Cold Centered Chest More Clearly Vague.
However, Behind This Memory And Peace Still There That Infiltrate Fear.
My roof is starting to fade as if I'm not ready to leave everything to find higher ground again.
light Life Starts I Open.
The Invisibility of the Eyes Began to feel.
Silent And Fixed Still With Legs Crossing.


And the end I'm Back Again In The Nature of Mirages.