1.
PENDAPATAN
( INCOME )
a. Menurut
M. Munandar ( 1981 : 16 ) yang mengemukakan bahwa pendapatan adalah:
“Sutau pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena panambahan modal dari pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan assets yang disebabkan karena bertambahnya liabilities”
“Sutau pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena panambahan modal dari pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan assets yang disebabkan karena bertambahnya liabilities”
b. Menurut
C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess (
1992:56-57):“Pendapatan merupakan kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik
yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepada klien,
penyewaan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh penghasilan”.
c. Sofyan
Syafri Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah : “Hasil
penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan/mereka yang
menerima”.
d. Eldon
Hendriksen mengemukakan definisi mengenai pendapatan sebagai berikut: Pendapatan
merupakan proses arus, yaitu penciptaan barang dan jasa selama jarak waktu
tertentu”.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk ini mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanam modal.” Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan
hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar
kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Selain
itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji
dalam laporan laba rugi. Dan yang perlu diingat lagi, pendapatan adalah darah
kehidupan dari suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba,
maka tidaka ada perusahaan.
2.
JENIS
JENIS PENDAPATAN
a. Pendapatan
Total (Total Revenue / TR) Total Revenue / TR adalah jumlah/kuantitas
barang yang terjual, dikalikan dengan harga satuan. Semakin banyak yang terjual
semakin besar penerimaan total (TR = P x Q). Pada pasar persaingan sempurna, TR
merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi
mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan
mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada
pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik
origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang
dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli)
kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan
substansi).
b. Pendapatan
Rata-rata (Average Revenue / AR) Average Revenue / AR adalah pendapatan
rata-rata yang diperoleh dari total penerimaan dibagi dengan jumlah barang yang
dijual (AR = TR / Q).Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu
rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan,
yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan
barang yang dijual.mlah satuan barang yang dijual.
c. Pendapatan
Marjinal (Marginal Revenue / MR) Marginal Revenue / MR adalah tambahan
penerimaan karena adanya tambahan penjualan dari setiap satuan hasil produksi. Penerimaan
Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai
akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini
adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau
kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal
3.
KEKAYAAN
( WEALTH )
Kekayaan
adalah semua harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan maupun individu baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud.
4.
PERBEDAAN
PENDAPATAN DENGAN KEKAYAAN
a. Pendapatan
Pendapatan diartikan sebagai suatu
aliran uang atau daya beli yang dihasilkan darimpenggunaan sumber daya properti
manusia. Menurut Winardi (1989), pendapatan (income), secara teori ekonomi
adalah hasil berupa uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari
penggunaan kekayaan atau jasa-jasa manusia bebas. Dalam pengertian pembukuan
pendapatan diartikan sebagai pendapatan sebuah perusahaan atau individu
b. Kekayaan
Kekayaan (wealth) diartikan oleh
Winardi (1989) sebagai segala sesuatu yang berguna dan digunakan oleh manusia.
Istilah ini juga digunakan dalam arti khusus seperti kekayaan nasional. Sloan
dan Zurcher mengartikan kekayaan sebagai obyek-obyek material, yang ekstern
bagi manusia yang bersifat : berguna, dapat dicapai dan langka. Kebanyakan ahli
ekonomi tidak menggolongkan dalam istilah kekayaan hak milik atas harta
kekayaan, misalnya saham, obligasi, surat hipotik karena dokumen-dokumen
tersebut dianggap sebagai bukti hak milik atas kekayaan, jadi bukan kekayaan
itu sendiri.
5.
KONSEP
STOCK DAN KONSEP FLOW
1. Konsep
Stock
modal merupakan stock concept karena modal itu
merupakan persediaan. kemudian mengendap dalam kepemilikan seseorang atau modal
merupakan persediaan dan diinvestasikan untuk kegiatan produksi.
2. Konsep
Flow
Uang ketika mengalir adalah publics goods ( Flow
concept),Uang dikatakan flow concept merupakan uang itu mengalir pada khalayak
ramai, Maksudnya uang itu masih mengalir pada masyarakat, dan digunaka oleh
masyarakat sebagai alat tukar, dan bukan hanya sebagai investasi produksi,
6.
ASSET,JENIS
ASSET
Assets adalah semua hak
yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Jenis
Asset
a. Aset
Lancar (Current Assets)Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas
atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain
yang dapat diambil setiap saat.
b. Deposito
Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank
yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan.
c. Surat
Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi
perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan
pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
d. Piutang
Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak
lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa
secara kredit kepada pihak lain.
e. Piutang
Wesel Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang
ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis
dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
f. Persediaan
Barang Dagang Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah
persediaan barang yang siap dijual.
g. Perlengkapan
Kantor Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan
untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler,
disket, flashdisk dan lain-lain.
h. Perlengkapan
Toko Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan
untuk kelancaran kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
i.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di
muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan,
tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar
di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
j.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan
yang harus diterima/piutang pendapatan ( accurued revenus ) adalah pendapatan
yang sudah diperhitungkan /sudah menjadi hak, tetapi belum diterima
pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
k. Investasi
Jangka Panjang Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan
lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan
pendapatan, juga untuk mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut,
seperti investasi dalam saham dan obligasi.
l.
Aset Tetap Aset tetap (fixed assets)
adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu
periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah,
gedung/bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor.
m. Aset
Tetap Tidak Berwujud Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah
hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak
mempunyai bentuk fisik. Aset tidak berwujud antara lain sebagai berikut :
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat dikenal. Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat dikenal. Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
n. Hak
cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan
usaha untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
o. Merek
dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk
menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.Hak sewa (leasing), yaitu hak
untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu panjang.
p. Frenchise,
yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain
untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertentu.
q. Aset
Lain-Lain Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat
digolongkan dalam empat jenis aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya
emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.
7.
DISTRIBUSI
PENDAPATAN
Distribusi pendapatan
adalah tingkat penyebaran pendapatan disuatu wilayah atau daerah
Distribusi
pendapatan nasional mencerninkan merata atau timpangngnya pembagian hasil
pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Terdapat berbagai kriteria
atau tolak ukur untuk menilai kemerataan (parah atau lunaknya ketimpangan)
distribusi dimaksud.
Tiga
diantaranya yang paling lazim digunakan :
a.
Kurva Lorenz
Semakin Cembung Kurva Lorenz, semakin tidak merata
distribusi Pendapatan (ketimpangan semakin tinggi)
b. Indeks
atau Rasio Gini
Semakin besar rasio Gini, semakin tidak merata
distribusi pendapatan (ketimpangan semakin besar/tinggi)
c. Kriteria
Bank Dunia
a. 40%
Pddk pndptn terendah < 12 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Tinggi
b. 40%
Pddk pndptn terendah < 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Sedang
c. 40%
Pddk pndptn terendah > 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Rendah
8.
DAMPAK
DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA DAN MERATA
a. Dampak
Tidak Merata
1. Rendahnya
daya beli masyarakat
2. Tingkat
kesejahteraan masyarakat rendah.
3. kemiskinan
b. Dampak
Merata
Sebaliknya
9.
PENYEBAB
DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA
Menurut
Irma Adelma dan Cynthia Taft Morris (dalam Lincoln Arsyad, 1997) ada 8 hal yang
menyebabkan ketimpangan atau ketidakmerataan distribusi pendapatan di Negara
Sedang Berkembang :
a. Pertumbuhan
penduduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunnya pendapatan perkapita.
b. Inflasi
dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proporsional
dengan pertambahan produksi barang-barang.
c. Ketidakmerataan
pembangunan antar daerah.
d. Investasi
yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal (Capital Insentive),
sehingga persentase pendapatan modal dari kerja tambahan besar dibandingkan
dengan persentase pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran
bertambah.
e. Rendahnya
mobilitas sosial.
f. Pelaksanaan
kebijakan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga
barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
g. Memburuknya
nilai tukar (term of trade) bagi Negara Sedang Berkembang dalam perdagangan
dengan Negara-negara maju, sebagai akibat ketidak elastisan permintaan
Negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor Negara Sedang Berkembang.
h. Hancurnya
industri kerajinan rakyat seperti pertukangan, industri rumah tangga, dll
10. ISTILAH ISTILAH
a. Labor
Income
Pendapatan
tenaga kerja adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh karyawan/buruh,meliputi
upah (wages) dan gaji (salaries), benefit serta berbagai jenis labor
income lainnya
b. Property
Income
Pendapatan
properti adalah pendapatan piutang oleh pemilik aset keuangan atau aset
berwujud yang diproduksi non imbalan untuk menyediakan dana. Meliputi sewa
(rent), bunga tabungan (interest paid on saving account), laba perusahaan
(corporate profit), dan proprietors income atau disebut juga sebagai
laba perusahaan perseorangan.
c. Wages
Upah
yang dibayarkan secara harian atau mingguan
d. Salary
Sejumlah
uang yang dibayarkan secara bulanan (Gaji) seperti gaji karyawan dll
e. Benefit
Tunjangan
seperti asuransi jiwa, kesehatan, liburan yang ditanggung perusahaan, program
pensiun dan tunjangan lainnya.
f. Corporate
Profit
Laba
perusahaan adalah kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat
dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang / jasa) dalam suatu kegiatan
perusahaan
g. Tangible
Assets
Tangible assets atau Aktiva
tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki
masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta
tidak dimaksudkan untuk dijual”.
h. Finansial
Assets
Financial assets
merupakan assets (aktiva) yang dimiliki sebagai simpanan jangka panjang, yang
akan digunakan di masa yang akan datang. Contoh financial assets ini ialah
saham dan obligasi.