Metode
penilaian plant site :
Ø (Sofyan assauri) :
1. Methode penilaian hasil values
2. Methode cost comparasion
3. Methode economic analysis
Ø (Sukanto R) :
1. Methode kualitatif
2. Methode kuantitatif
1. Metode penilaian hail value
Semua
faktor yang dianggap penting dinilai untuk masing-masing lokasi, lalu nilai
yang tinggi kita pilih. (berdasarkan nilai idial yang telah ditetapkan)
2. Metode cost
comparision
Menentukan lokasi dengan
membandingkan biaya-biaya sampai produk diserahkan kepada pelanggan/pembeli
(pasar).
3. metode Economic
analysis
Suatu
penilaian lokasi dengan menganalisa biaya-biaya opeasi pada masing-masing
alternative ditambah dengan penilaian atas faktor-faktor intangibels yang
relavant. (kuantitatif dan kualitatif).
Jenis proses/tipe produksi.
Secara ekstrim jenis/tipe proses produksi
dibagi menjdi dua :
- Continous processes (CP)
- Intermittennt Processes (IP)
1.
Continous processes (CP)
(Proses
produksi yang terus menerus) Maksudnya
dimana pengerjaan dari produk peralatan/mesin-mesinya disiapkan (set up)secara
permanen untuk jangka waktu yang panjang/lama selama jenias produk
yang dikerjakan sama.
} Ciri-2 CP :
a.
Biasanya produk yg dihasilkan dlm jumlah besar dgn variasi sesedikit dan produk standar.
b.
penyusunan peralatan berdasarkan product lay out (berdasarkan urutan pengerjaan
dari
produk yang dihasilkan).
c.
Mesin yg digunakan special purpose machine (SPM)
d.
Pekerja cukup semi kill/setengah ahli
e.
Apabila salah satu mesin macet seluruh proses produksi terhenti.
f. Tenaga maintenance menggunakan Specialist
maintenance.
g. Persediaan bahan mentah dan dlm proses
rendah.
h. Material handling biasanya menggunakan fixed path equipment (contoh : Conveyor)
Kebaikan CP :
a.
Cost
of product per unit rendah
b.
Pembrosan
tk dpt dikurangi
c.
Biaya
tk rendah
d.
Biaya
material handling rendah
e.
Perencanaan
dan pengawasan produksi mudah.
f.
Routing,
sceduling dan dipaching di dlm proses perencanany sudah tdk begitu sulit.
g.
Follow
up tinggal membandingkan dg spesifikasi yg ditentukan.
Kelemahan CP :
a.
Kesulitan merubah product design
b.
Proses produksi akan terhenti semua apabila salah satu dr mesin mengalami kerusakan.
c.
Perencanaan produnya yang paling sulit.
2.
Intermitten processes (IP)/(Proses produksi
terputus putus)
Dimana pngerjaan produk yang
dihasilkan, peralatan/mesin-mesinnya disiapkan (set up) untuk jangka waktu
pendek dan tidak permanen, yang mana kemudian dirubah/diset up kembali untuk
menprodusir produk lain, tergantung product design yang dikerjakan.
} Ciri-2 IP :
a.
Produk
yg dihasilkan biasanya dlm jumlah
sedikit dan disarkan atas pesanan.
b.
Penyusunan
mesin-mesin/peralatan
berdasarkan process lay out (mesin-mesin/peralatan yg mempunyai fungsi yang sama
ditempatkan pd tempat yang sama.
c.
Mesin-2
yang digunakan bersifat umum (GPM)
d.
Pengawasan
produksi lebih sulit
e.
Persediaan
bahan mentah lebih tinggi
f.
Penempatan
equipment untuk material handling flexible (contoh : forklift, tk man).
Kebaiakan IP :
a.
Flexible dlm menghadapi perubahan produk atau printaan
konsumen.
b.
Investasi
rendah dlm fasilitas
Kelemahan IP :
c.
Proses
produksi tdk mudah terhenti apabila salah satu mesin rusak.
a.
Routing,
scheduling untuk menjalankan proses produksi sulit.
b.
Pengawasan
proses produksi juga sulit karena poin (a) tsb.
c.
Dibutuhkan
investasi dlm bahan mentah dan dlm proses.
d.
Biaya
material handling tinggi krn sebagian besar menggunakan tk manusia.
e.
Kesulitan
dlm menkalkulasi/menetapkan harga pokok produk.
" SEMOGA BERMANFAAT "