sambutlah pagi dengan senyum kedamaian hingga gelap terbaring di pangkuanmu "( greet the morning with a smile of peace until dark was lying in your lap )"

Thursday, April 14, 2016

PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN / DEFINITION MARKETING MANAGEMENT

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran

Seorang pemuda menyewa sebuah papan iklan besar yang dipergunakan untuk mengutarakan cintanya kepada seorang pemudi. Didasari atau tidak, dia terlibat dalam pemasaran. Dalam perusahaan bisnis, pemasaran menghasilkan pendapatan yang dikelola oleh orang-orang keuangan dan kemudian didayagunakan oleh orang-orang produksi untuk mencipta produk atau jasa. Tantangan bagi pemasaran adalah menghasilkan pendapatan dengan memenuhi keinginan para konsumen pada tingkat laba tertentu tanpa melupakan tanggung jawab social.

1. Pandangan Kemasyarakatan Pemasaran
Pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja. Kapan saja anda mencoba membujuk seseorang untuk berbuat sesuatu seperti menyumbang palang merah,tidak mengotori jalan raya, menghebat bahan bakar, memilih calon politik anda, berkencan dengan anda, (atau mungkin menikah dengan anda). Anda telah terlibat dalam pemasaran. jadi pemasaran mempunyai makna kemasyarakatan yang luas.

2. Pandangan Bisnis Pemasaran
Banyak orang berpikir bahwa mereka telah cukup mengerti tentang pemasaran bisnis. Bagaimanapun  mereka telah menonton siaran niaga di televisi yang membujuk mereka unntuk belanja. Tetapi dari setiap contoh di atas, kita hanya membicarakan salah satu bagian dari kegiatan total pemasaran.
Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standar hidup, pemasaran mencakup kegiatan:
1. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen.
2. Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan tersebut.
3. Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut.

Secara lebih formal, pemasaran (marketing) adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang - barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Definisi ini mempunyai beberapa pengertian penting:
1. Ini adalah definisi system manajerial.
2. Seluruh system dari kegiatan bisnis harus berorentasi ke pasar atau konsumen. Keinginan konsumen harus diketahui dan dipuaskan secara selektif.
3. Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis sebuah proses integral yang menyeluruh bukan gabunngan aneka fungsi dan pranata yang terurai.
4. Pemasaran bukan kegiatan tunggal atau kegiatan gabungan. Pemasaran adalah hasil interaksi dari berbagai kegiatan.
5. Program pemasaran dimulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak terhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan, mungkin beberapa waktu setelah penjualan dilakukan.
6. Untuk berhasil,pemasaran harus memaksimalkan penjualan yang menghasilkan laba dalam jangka panjang. Jadi, pelangan harus benar-benar merasa kebutuhannya dipenuhi agar perusahaan memperoleh kesinambungan usaha yang biasanya sangat vital bagi keberhasilan.

3. Pemasaran Dan Istilah-Istilah Serumpun (Related Terms)
Kadang-kadang pemasaran dikacaukan dengan istilah-istilah bisnis yang lain, misalnya penjualan,seni dagang dan distribusi.
1. Pemasaran adalah sesuatu yang kita telaah.
2. Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu dari bagian dari keseluruhan system pemasaran.
3. Seni dagang adalah perencanaan produk perencanaan dalam perusahaan untuk menghasilkan jasa atau produk yang tepat, dalam harga yang pantas dan dengan warna serta ukuran yang sesuai.
4. Distribusi adalah percakapan pasar struktur eceran dan grosir saluran - saluran yang dipergunakan untuk membawa produk ke pasarnya.
5. Distribusi fisik adalah kegiatan arus barang seperti transportasi, pergudangan, dan control persediaan.

4. Sejarah Pemasaran
Dalam ekonomi primitive dan agraris, sebagian besar masyarakat biasa. Mereka mengerjakan sendiri segala sesuatu mulai dari menanam pangan, membuat pakaian sampai mendirikan rumah dan peralatannya. Pada mulanya proses tukar-menukar itu masih sederhana, tekanan sebagian besar terletak pada produksi barang - barang kebutuhan pokok yang biasanya selalu mengalami kekurangan. Perhatian pada pemasaran hampir tidak ada. Selanjutnya dalam tahap perkembangan pemasaran, para produsen kecil hampir membuat barang-barang dalam jumlah yang lebih besar.

5. Pentingnya Pemasaran Saat Ini
Banyak Negara tanpa melihat tingkat perkembangan ekonominya atau kebijakan politiknya sekarang mulai menyadari pentingnya pemasaran. Bahkan Negara-negara yang memiliki indrustri - indrustri besar milik Negara (inggris,swedia,italia) senantiasa mencari praktik-praktik pemasaran modern sebagai sarana meningkatkan ekoinomi mereka. Pentingnya pemasaran di dunia usaha akan menjadi lebih jelas jika dijabarkan secara kuantitatif. Ini termasuk semua pegawai yang melakukan kegiatan eceran, grosir, transportasi, pergudangan dan indrustri-indrustri komunikasi. Ukuran lain pentingnya pemasaran adalah biaya.Secara merata,kira-kira 50 sen dari setiap 1 rupiah yang kita belanjakan secara mengecer dipergunakan untuk menutup biaya 1 pemasaran.

6. Pentingnya Pemasaran Di Perusahaan Swasta
Di zaman serba berubah yang mengasyikan seperti sekarang, pemasaran merupakan denyut jantung dari perbagai usaha. Hal ini harus dianggap sebagai penunjang utama sebagai kehidupan perusahaan. Konsep modern pemasaran diakui peranannya sebagai penyumbang langsung untuk mendapatkan laba serta volume penjualan. Untuk bias bertahan didalam pasar yang peka terhadap perubahan yang penuh persaingan saatini, sebuah perusahaan harus pertama-tama menentukan apa yang bisa dijual, berapa banyak yang bias dijual,dan ancaman apa yang harus didayagunakan untuk memikat pelanggan yang waspada.Banyak departemen -departemen sebuah perusahaan yang berfungsi penting bagi pertumbuhan itu, akan tetapi departemen pemasaran masih merupakan satu-satunya kegiatan yang menghasilkan pendapatan.

7. Pemasaran Dalam Ekonomi Global
System ekonomi dunia banyak berubah dalam dua dasawarsa terakhir,dahulu perusahaan AS seperti chysler akan membuat mobilnya dari komponen yang umumnya dipasok dari AS, sekarang chysler membeli komponennya dari pemasok di jepang,korea,jerman,dan Negara-negara lain. Perusahaan-perusahaan diberbagai indrustri juga mengembangkan produknya dengan perakitan global,misalnya:
a. Banyak indrustri pakaian jadi di Indonesia merupakan pesanan dari pemilik merek merek       terkenal.
b. Apakah boeing 767 pesawat buatan amerika? Tim boeing di seattle merancang pesawat tersebut dan membuat sayap serta kokpitnya.Hidung pesawat dan sebagian sayapnya dibuat di italia,bagian ekornya di kanada,kaca depan dan mesinnya di inggris,dan badan pesawat serta komponen teknologi tingginya di jepang.
c. Sebagian besar buku yang ada di toko buku di AS dahulu dikembangkan dan dicetak di AS   dengan mesin serta bahan baku local.

8. Pemasaran Dalam Kerja Sama Ekonomi Regional
Bersamaan dengan berkembangnya pasar global munculah blok perdagangan regional, seperti NAFTA, APEC,AFTA dan EU.AFTA (Asean Free Trade Area) bukanlah sesuatu yang baru didalam perjalanan sejarah kerja sama ASEAN sejak berdirinya pada tahun 1967. AFTA dapat dilihat sebagai perwujudan dan fokud dari kerja sama ekonomi ASEAN atau ASEAN economic cooperation (AEC) yang dilihat selama ini kurang memiliki focus dan visi yang jelas. program AFTA yang ditunjukkan untuk mengupayakan proses liberalisasi perdagangan di dalam kerangka kerja sama ekonomi ASEAN bertumpu pada penurunan tarif regional di ASEAN menjadi 0-5% dalam kurun waktu 15 tahun, mulai dari 01 september 1993, dan juga menghapuskan kendala - kendala non tarif (non tariff barriers) untuk berbagai macam produk manufaktur. Kerja sama ekonomi regional ini amat besar manfaatnya dan mempunyai nilai yang sangat positif di dalam proses menuju pasar besas. Karena kerja sama ekonomi bertujuan untuk saling menumbuhkan dan mempertahankan tingkat perkembangan ekonomi yang stabil, kerja sama ini dapat menciptakan regional ‘self suffiency’sehinga masing - masing Negara yang ikut berpartisipasi dalam kerja sama ini dapat mencapai suatu standar kelas dunia.

9. Pemasaran Dalam Krisis Moneter Di Asia Tenggara
Krisis moneter bukan merupakan hal yang unik dalam dunia moneter. Beberapa Negara seperti swedia (1992), italia(1993), meksiko(1994) maupun republic ceko pernah mengalami krisis moneter. Namun krisis moneter di asia, khususnya asia tenggara merupakan fenomena menarik di tengah “keajaiban”ekonomi asia. Ekonomi dunia semakin terintegrasi ke dalam suatu system,sehingga suatu krisis yang terjadi di suatu tempat dapat membawa dampak negative bagi kawasan lainnya. Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi membawa dampak yang sangat berarti bagi pemasaran.

10. Pemasaran Dalam Kesenjangan Pendapatan
Sebagian besar dunia telah bertambah miskin, bukan bertambah kaya dalam beberapa decade terakhir. Walau upah memang meningkat, daya beli real telah menurun, terutama di antara anggota masyarakat yang kurang memiliki keterampilan.Ada dua jawaban untuk menjembatani kesenjangan pendapatan,yang pertama adalah “imbal beli” (counter trade), dimana si miskin membayar barang kebutuhannya dengan barang dan jasa lainnya.Dan yang kedua adalah memberikan “lebih banyak untuk lebih sedikit”, tidak lagi”lebih banyak untuk lebih banyak”.

11. Pemasaran Dalam Factor Lingkunagn Hidup
Factor ketiga dalam iklim bisnis hal ini adalah tanggung jawab perusahaan pada lingkungan hidup. Dalam konperensi puncak bumi tahun 1992 di rio de janeiro, wakil - wakil lebih dari 100 negara membicarakan penanganan masalah - masalah seperti penghancuran hutan tropis, pemanasan global, species yang terancam dan ancaman lingkungan hidup lainnya.

12. Hal-Hal Lain
Banyak perubahan kritis lain yang timbul dalam pasar konsumen dan pasar niaga. Pasar konsumen ditandai dengan populasi yang semakin tua, jumlah wanita bekerja yang meningkat,pernikahan yang ditunda,lebih banyak perceraian, keluarga lebih sedikit, munculnya kelompok consumer dan kebutuhan etnis yang khusus, menjamurnya beragam gaya hidup pasar niaga juga berubah.





A. Definition and Scope of Marketing

A young man rented a billboard used to express his love for a young woman. Inspired or not, he was involved in marketing. In the enterprise business, marketing generates revenue managed by the finance and then harnessed by the production people to create a product or service. The challenge for marketing is to generate revenue to meet the desires of consumers at a certain income level without forgetting social responsibility.

1. The view of Social Marketing
Marketing is not only limited in the business world. Anytime you try to persuade someone to do something like donate red cross, not littering the highway, spiraling fuel, choosing a political candidate you, go out with you, (or possibly marry you). You have been involved in marketing. so marketing has a broad social significance.

2. Marketing Business Views
Many people think that they have enough understanding about marketing your business. After all they've been watching on television commercials that persuade them to reverse current expenditure. But from each example above, we are only talking about one part of the total marketing activity.
Marketing is the creation and realization of a living standards, marketing include the following activities:
1. Investigate and find out what the customer wants.
2. Then plan and develop a product or service that will satisfy that desire.
3. And then decide the best way to determine the price, promote and distribute the product or service.

More formally, marketing (marketing) is a total system of business activities designed to plan, price, promote and distribute goods - goods that can satisfy both desires and services to consumers both current and potential customers.

This definition has several important insights:
1. This is the definition of managerial system.
2. The entire system of business activities should be oriented to the market or consumers. The desire of consumers to be identified and selectively satisfied.
3. Marketing is a dynamic business process an integral thorough process not gabunngan multifarious functions and institutions that unraveled.
4. Marketing is not a single activity or combination of activities. Marketing is the result of the interaction of the various activities.
5. The marketing program begins with an idea of ​​the product and does not stop until the desire of consumers completely satisfied, it may be some time after the sale is made.
6. To be successful, marketing must be to maximize sales to generate profits in the long run. So, the customer should really felt needs met for the company to obtain the usual business continuity is vital for success.

3. Marketing and Cognate Terms (Related Terms)
Sometimes confused with the marketing terms other businesses, such as the sale, trade and distribution of art.
1. Marketing is something that we are examining.
2. The sale is part of the campaign and the campaign is one part of a whole system of marketing.
3. The art trade is planning product planning in the company to produce a service or product that is right, in a reasonable price and with the appropriate color and size.
4. Distribution is a conversation the market structure of retail and wholesale channels - which are used to bring products to market.
5. Physical distribution is the activity of the flow of goods such as transportation, warehousing, and inventory control.

4. Marketing History
In primitive and agrarian economy, the majority of ordinary people. They do their own things start to grow food, make clothing to build houses and crockery. In the beginning the process of exchanging it still modest, the pressure lies largely in the production of goods - staple goods which usually deficient. Attention on marketing almost nothing. Furthermore, in the stage of development of marketing, small producers barely make the goods in larger quantities.

5. The Importance of Marketing Current
Many countries regardless of level of economic development or political policies are now beginning to realize the importance of marketing. Even countries that have indrustri - large indrustri State (the UK, Sweden, Italy) always looking for modern marketing practices as a means of improving their ekoinomi. The importance of marketing in the corporate world will become more apparent when described quantitatively. This includes all employees who perform activities of retail, wholesale, transport, warehousing and communications indrustri-indrustri. Other sizes of the importance of marketing is biaya.Secara uneven, roughly 50 cents of every one rupiah we spend in retailing used to cover the cost of one marketing.

6. The Importance of Marketing at Private Companies
In turn exciting era, as now, marketing is the heartbeat of every kind of business. This should be regarded as the main support as the company's life. The modern concept of marketing is recognized role as a direct contributor to the profit and sales volume. To survive in the market bias that is sensitive to changes in the competitive saatini, a company must first determine what can be sold, how much bias is sold, and what threat they should be utilized to attract customers who waspada.Banyak department of the Ministry for a company that function is important for the growth, but the marketing department is still the only income-generating activities.

7. Marketing in a Global Economy
The world economic system changed much in the past two decades, first as Chysler US company will make a car out of parts that are generally supplied from the US, now Chysler buy components from suppliers in Japan, Korea, Germany, and other countries. The companies in various indrustri also develop products with global assembly, for example:
a. Many indrustri apparel in Indonesia is the order of the owner of well-known brands.
b. Do boeing 767 aircraft made in America? Boeing team in seattle aircraft design and make the wings and the air kokpitnya.Hidung and some wings made in Italy, part of the tail in Canada, windshields and engines in the UK, and airframe and components of high technology in Japan.
c. Most books available in bookstores in the US was developed and printed in the USA with the machine as well as local raw materials.

8. Marketing In Regional Economic Cooperation
Along with the development of global markets comes the regional trading blocs, such as NAFTA, APEC, and EU.AFTA AFTA (Asean Free Trade Area) is not something new in the history of ASEAN cooperation since the establishment in 1967. AFTA can be seen as the embodiment and fokud of economic cooperation between the ASEAN economic cooperation (AEC) were seen during this lacks focus and a clear vision. AFTA program demonstrated to pursue trade liberalization in ASEAN economic cooperation framework rests on regional tariff reduction in ASEAN to 0-5% within 15 years, ranging from 01 september 1993, and also eliminate the constraints - non-tariff barriers (non tariff barriers) for a wide variety of manufactured products. Regional economic cooperation is very beneficial and have a very positive value in the process leading Besas market. Due to economic cooperation aimed at mutual foster and maintain a stable level of economic development, this cooperation can create a regional 'self suffiency'sehinga each - each country participating in this cooperation can achieve a world-class standard.

9. Marketing In Monetary Crisis In Southeast Asia
The monetary crisis is not a unique thing in the monetary world. Some countries, like Sweden (1992), Italy (1993), Mexico (1994) and the Czech republic had experienced financial crisis. But the financial crisis in Asia, particularly southeast Asia is an interesting phenomenon in the middle of the "miracle" economy asia. The world economy is increasingly integrated into a system, so that a crisis in one place can bring negative impact to other areas. The monetary crisis that developed into an economic crisis that is very significant impact for marketing.

10. In Marketing Income Inequality
Most of the world has been getting poorer and not getting richer in the past few decades. Even though wages did increase, real purchasing power has declined, particularly among members of the public who lack keterampilan.Ada two answers to bridge the income gap, the first is "unbalanced buy" (counter trade), where the poor pay for the merchandise needs with goods and lainnya.Dan second service is to provide "more for less", is no longer "more for more".

11. Marketing In lingkunagn Factor Live
The third factor in the business climate it is a corporate responsibility to the environment. In the summit conference of the earth in 1992 in rio de janeiro, representatives - representatives of over 100 countries to discuss the handling of problems - problems such as the destruction of tropical forests, global warming, endangered species and other environmental threats.

12. Other Matters
Many other critical changes that arise in the consumer market and the commercial market. The consumer market is characterized by an increasingly older population, the number of working women increased, delayed marriages, more divorces, fewer families, the emergence of consumer groups and ethnic special needs, the proliferation of diverse lifestyles are also changing the commercial market.

Thursday, March 24, 2016

PENGEMBANGAN KARIR / CAREER DEVELOPMENT



PENGEMBANGAN KARIR
Suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Bagaimanapun juga pengembangan karir masing-masing anggota dalam suatu organisasi tentunya tidak sama (bersifat unik).

PENGEMBANGAN KARIR INDIVIDUAL
Secara individual, setiap anggota organisasi atau karyawan perusahaan harus siap mengembangkan diri dalam rangka meniti jenjang karirnya lebih lanjut. Ada enam kegiatan pengembangan karir yang dapat dilakukan masing-masing individu sebagai berikut:
       a.            Peningkatan prestasi kerja sebagai dasar utama kegiatan pengembangan karir.
      b.            Exposure, dalam arti berusaha untuk dikenal oleh para pengambil keputusan berkenaan dengan promosi, mutasi, dan kesempatan peningkatan karir lainnya. Tanpa exposure, karyawan yang berprestasi dengan baik mungkin tidak akan dapat mencapai sasaran-sasaran karirnya.
       c.            Permintaan berhenti, atau berpindah perusahaan, apabila dirasakan terdapat kesempatan pengembangan karir di tempat lain.
      d.            Kesetiaan organisasional, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan penilaian karir berdasarkan jangka waktu kerja seorang karyawan di perusahaan tersebut.
       e.            Mentor dan sponsor, umumnya adalah atasan langsung, yang memberikan bimbingan karir secara informal dan memberikan kesempatan-kesempatan karir dalam bentuk promosi dan nominasi untuk suatu jabatan.
        f.            Kesempatan untuk tumbuh, yang dapat dicapai melalui peningkatan kemampuan karyawan, salah satunya melalui program pendidikan dan pelatihan.

KEBERHASILAN KARIR DIPENGARUHI OLEH :
a.                   Pendidikan formal dan informal.
b.                  Pengalaman kerja dan keterampilan.
c.                   Sikap atasan.
d.                  Prestasi dan produktivitas kerja.
e.                   Bobot pekerjaan.
f.                    Lowongan jabatan.

JALUR KARIR
adalah pola pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang. Jalur karier adalah garis kemajuan yang fleksibel yang secara khusus digunakan oleh karyawan untuk melakukan perpindahan jabatan selama bekerja dengan suatu perusahaan.
Jalur karier memiliki suatu fokus secara historis pada mobilitas ke atas di dalam suatu pekerjaan tertentu. Terdapat empat jalur karier yang biasa digunakan oleh organisasi, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, jalur karier lateral, dan jalur karier rangkap.
a.                   Jalur karier tradisional adalah suatu tipe jalur karier di mana karyawan mengalami kemajuan secara vertikal ke atas di dalam suatu organisasi dan suatu jabatan tertentu ke jabatan berikutnya.
b.                  Jalur karier jaringan adalah jalur karier yang meliputi urutan urutan (sekuensi) jabatan secara vertikal dan horizontal. Jalur karier ini mengakui adanya saling pertukaran pengalaman pada level tertentu dan kebutuhan pengalaman yang luas pada suatu level sebelum promosi ke level yang lebih tinggi.
c.                   Jalur karier lateral adalah jalur karier yang memungkinkan seseorang memperoleh revitalisasi dan menemukan tantangan baru pada jenjang posisi yang sama karena jumlah jabatan yang akan ditempati sangat terbatas. Dalam hal ini tidak ada promosi dan kenaikan upah, namun nilai seseorang menjadi lebih tinggi dengan ditempatkannya pada posisi yang lebih menantang
d.                  Jalur karier rangkap adalah jalur karir ganda yang diberikan kepada seseorang karena pengetahuan teknisnya sebagai penghargaan kepadanya. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan berteknologi tinggi dan karyawan tersebut tidak masuk dalam jajaran manajemen struktural.

SASARAN KARIR
adalah posisi di waktu yang akan datang di mana seseorang harus “berjuang” untuk mencapainya sebagai bagian dari jenjang karirnya.

TINGKATAN KARIR
Apa yang dikehendaki atau diinginkan oleh orang-orang dari karirnya juga berbeda menurut tingkatan karir seseorang. Apa yang penting dalam tingkatan permulaan mungkin tidak penting dalam tingkatan akhir. Empat tingkatan karir yang berbeda telah ditentukan identitasnya : Karir Percobaan, Karir Pembentukan/Kemajuan, Karir Tengah dan Karir Akhir.

‘CHARACTERISTIC OF MANAGERIAL CAREERS IN THE 21ST CENTURY’
a.                   Spesialisasi pengetahuan dasar teknis (a knowledge-based technical speciality)
b.                  Pengalaman bidang khusus dan Internasional (cross-functional and International experience)
c.                   Kompetensi di bidang kepemimpinan kolaboratif (competence in colaborative leadership)
d.                  Keterampilan mengelola diri sendiri (self-management skills)
e.                   Ciri fleksibilitas pribadi, integritas dan kejujuran






CAREER DEVELOPMENT
A condition that indicates increases a person's status in an organization in a career path that has been established within the organization concerned. After all career development of each member in an organization is certainly not the same (is unique).

INDIVIDUAL CAREER DEVELOPMENT
Individually, each member of the organization or employees of the company must be prepared to develop themselves in order to further his career ladder. There are six career development activities that can be performed by each individual as follows:
a.       Improved work performance as the main basis of career development activities.
b.       Exposure, in the sense of trying to be recognized by the decision makers with respect to promotion, transfer, and other career advancement opportunities. Without exposure, employees who perform well may not be able to achieve his career goals.
c.       Requests stop, or switch companies if there is a perceived career development opportunities elsewhere.
d.       Organizational loyalty, especially for companies that do a career assessment based on the period of employment of an employee at the company.
e.       Mentor and sponsor, generally a direct supervisor, who provide career guidance informally and provide career opportunities in the form of promotions and nominations for a position.
f.        The opportunity to grow, which can be achieved through increasing the ability of employees, one of them through education and training programs.

CAREER SUCCESS AFFECTED BY:
a.       Formal and informal education.
b.       Work experience and skills.
c.       The attitude of the boss.
d.       Achievement and work productivity.
e.       Weights work.
f.        Vacancy.

CAREER PATH
is a sequential work patterns that shape one's career. Career path is a flexible line of progress that are specifically used by employees to make the shift positions during work with a company.
Career path has a historical focus on upward mobility in a particular job. There are four career path commonly used by organizations, namely the traditional career path, career path network, lateral career path, and dual career path.
a.       Traditional career path is a type of career path in which employees are progressed vertically upward in the organization and a certain position to the next office.
b.       Career path network is a career path that includes the order of sequence (sequence) positions both vertically and horizontally. This career path acknowledge the mutual exchange of experience at a certain level and needs extensive experience at some level before promotion to a higher level.
c.       Lateral career path is a career path that allows someone to gain the revitalization and find new challenges at the level of the same position as the number of positions to be occupied very limited. In this case there are no promotions and wage increases, but the value of a person to be placed higher on the more challenging positions
d.       Dual career path is a dual career path given to a person because of his technical knowledge as a tribute to him. This usually occurs in the high-tech company and the employee is not included in the management structure.

CAREER GOALS
is the position in the future where a person has to "fight" to achieve as part of the career ladder.

LEVELS OF CAREER
What was intended or desired by the people of his career also differ according to the level of one's career. What is important in the beginning levels may not be important in the final stage. Four different career levels specified credentials: Career Trial, Career Establishment / Progress, the Central Career and Career End.

'CHARACTERISTIC OF MANAGERIAL CAREERS IN THE 21ST CENTURY'
a.       Basic knowledge of technical specialization (a knowledge-based technical specialty)
b.       International experience and the specialized field (cross-functional and International experience)
c.       Competence in the field of collaborative leadership (competence in colaborative leadership)
d.       Skills to manage themselves (self-management skills)
e.       Feature personal flexibility, integrity and honesty

KARIR / CAREER





KARIR
  1.  karir merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan organisasi.
  2. karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang. Karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.
  3. Karier merupakan suatu arah umum yang dipilih oleh seseorang untuk mengejar keseluruhan kehidupan kerjanya (Mondy dan Noe, 1996).


KARIR MEMPUNYAI 3 (TIGA) PENGERTIAN KARIR YANG BERBEDA, YAITU:
  1. Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.
  2. Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki gambaran atau pola pengembangan yang jelas dan sistematis.
  3. Karir sebagai suatu sejarah kedudukan seseorang, suatu rangkaian pekerjaan atau posisi yang pernah dipegang seseorang selama masa kerjanya. Oleh karena itu, pengertian yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang berarti setiap orang pasti mempunyai karir.


PERENCANAAN KARIR
a.      suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan bagi seorang karyawan dan anggota suatu organisasi sebagai individu untuk meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai persyaratan jabatan dan kemampuannya.
b.      perencanaan karier tidak harus dikonsentrasikan hanya pada peluang kenaikan jabatan, jika memang pada lingkungan kerja saat ini peluang tersebut sangat terbatas.

ALASAN MENGADAKAN PERENCANAAN KARIR
a.      Perencanaan karir merupakan fungsi kepegawaian yang relatif baru dan program-program masih jarang, kecuali dalam organisasi-organisasi yang besar atau maju. Akan tetapi keterlibatan organisasi dalam perencanaan karir makin bertambah. Banyak calon pegawai, khususnya calon-calon yang berpendidikan tinggi, menginginkan suatu karir, bukan “hanya suatu jabatan” saja.
b.      Karakteristik dan kriteria pengelolaan karier dirancang berdasarkan pengembangan struktur organisasi sebab jalur karier ditentukan berdasarkan rentang struktur organisasi yang tersedia dalam organisasi.
c.       Persyaratan untuk duduk pada posisi tertentu sangat ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki karyawan yang akan menduduki jabatan tersebut. Kompetensi seseorang sangat menentukan kesuksesannya dalam mencapai karier sampai ke posisi puncak dalam organisasi.
MENGAPA PERENCANAAN KARIR PENTING
a.      Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat anda merasa senang.
b.      Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga.
c.       Kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru, dan
d.      Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan dan kemampuan anda.

MANFAAT PERENCANAAN KARIR
a.      Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan.
b.      Menurunkan perputaran karyawan.
c.       Mengungkap potensi karyawan.
d.      Mendorong pertumbuhan.
e.      Memuaskan kebutuhan karyawan.
f.        Membantu pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disetujui.

UNSUR-UNSUR PROGRAM PERENCANAAN KARIR.
a.      Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan;
b.      Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai;
c.       Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih dan kesempatan karir pada organisasi; dan
d.      Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk pencapaiannya.

DALAM KURSUS PENYULUHAN KARIR, PEGAWAI BERUSAHA MENJAWAB JENIS-JENIS PERTANYAAN :
a.      Kecakapan-kecakapan apakah yang sudah saya miliki, dan apakah kemungkinan-kemungkinannya untuk mengembangkan atau untuk mempelajari hal-hal yang baru?
b.      Apakah sesungguhnya yang saya butuhkan untuk saya sendiri sepanjang mengenai pekerjaan?
c.       Kemampuan dan kecakapan saya sekarang yang mana yang dapat saya berikan?
d.      Apakah yang sesungguhnya diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan/jabatan-jabatan tertentu?
e.      Latihan apakah yang diperlukan apabila saya memilih mengejar tujuan karir tertentu?





CAREER
a.      Career is a condition that indicates an increase in employment status of a person in an organization in accordance with a predetermined career path organization.
b.      careers are all jobs or positions held during one's working life. Careers shows the development of the individual employees in a level or rank that can be achieved during his tenure in an organization.
c.       Career is a general direction that is chosen by the individual to pursue his entire life (Mondy and Noe, 1996).

CAREER HAVE THREE (3) DIFFERENT CAREER UNDERSTANDING, NAMELY:
a.      Career as a series of promotion or transfer to a higher position in the hierarchy levels experienced by workers during their working lives.
b.      Career as a pointer, a job that has a picture or a pattern of clear and systematic development.
c.       Career as a history of one's position, a series of job or a position once held by a person during his tenure. Therefore, the definition of the latter is very broad and general, because everyone would have a job history means that each person must have a career.

CAREER PLANNING
a.      a plan about the possibilities for an employee and a member of an organization as individuals to pursue the process of promotion and positions corresponding job requirements and capabilities.
b.      career planning should not concentrate only on opportunities for advancement, if indeed in today's work environment is very limited opportunities.

REASONS PROMPTS CAREER PLANNING
a.      Career planning is a relatively new staffing functions and programs are still rare, except in large organizations or advanced. But the organization's involvement in the planning of a career on the upswing. Many prospective employees, especially candidates who are highly educated, want a career and not "just a job 'only.
b.      Characteristics and career management criteria designed by the development of an organizational structure because the career path is determined based on a range of organizational structure available within the organization.
c.       The requirement to sit in a certain position is largely determined by the competences of the employees who will occupy the post. Competence someone was critical in achieving career success up to the top position in the organization.

Why career planning is important
a.      The opportunity to do something that makes you feel happy.
b.      The opportunity to achieve something worthwhile.
c.       Opportunity to learn new things, and
d.      The opportunity to develop skills and abilities.

BENEFITS OF CAREER PLANNING
a.      Develop employees can be promoted.
b.      Reduce employee turnover.
c.       Uncover potential employees.
d.      Encouraging growth.
e.      Satisfying the needs of employees.
f.        Assist in the implementation of the action plan that has been approved.

ELEMENTS OF CAREER PLANNING PROGRAM.
a.      Individual assessment of abilities, interests, career needs and goals;
b.      Assessment of the organization about the capability and capacity of employees;
c.       Communication of information concerning freedom of choice and career opportunities in the organization; and
d.      Career Counseling to determine realistic goals and plans for achievement.

EXTENSION COURSES IN CAREER, EMPLOYEES TYPES ARE TRYING TO ANSWER QUESTIONS:
a.      Skills-skill if I already have, and whether the possibilities to develop or to learn new things?
b.      What exactly do I need for my own all of the job?
c.       Ability and skills which I now can I give?
d.      What actually needed for the jobs / positions in particular?

e.      Exercise is necessary if I choose pursue a particular career goals?