Puisi Sedih Cinta " BERANJAK TERTINGGAL "

TUDUNG PENGABDIAN MENUAI LUKA BERANJAK TERTINGGAL.

TERDENGAR JELAS SEBUAH PENGHARAPAN GUGUR

LELAH SALING MEREBUTKAN KEBENARAN.

KATA YANG SELAMAT TERUCAP DI LISANMU

MEMANGGIL TUBUHKU MENGGIGIL.

DAN KATA TINGGAL YANG TERPUTUS

KAU SAMBUNGKAN DIAKHIR PERTIKAIAN.

TEGAR AKU MASIH MENATAP LURUS MENIKMATI WAJAHMU.

BERIRINGAN DENGAN NAFAS YANG BERAT

MENCOBA MENGHIRUP BERLAHAN LAHAN.

SEMAKIN SESAK TERHIMPIT KENYATAAN

MEREBUT MELEPAS KATA IKHLAS.

SEMAKIN LAMA MEMBENTUK LUKA TAK BERDARAH.

TABURAN PERPISAHAN MENINGGALKAN BUNGA TANPA TANGKAINYA.

MEREJAM HATI.

TERDIAM.

MENERIMA SAYATAN KEPEDIHAN.

KAU TERUS BERGERAK MELANGKAH MUNDUR

MEMBAWA TANGISAN MENYAKITKAN.

BERANJAK PERGI DENGAN CAHAYAMU

YANG ESOK HARI AKAN MEMBUATKU REDUP.

SENYUM MANIS YANG AKU BERIKAN PADAMU BUKAN TANPA ALASAN.

SEMUA UNTUK KEPUTUSANMU AGAR LAYAK KAU BENARKAN.

MERINGANKAN BEBAN LANGKAHMU MENUJU JAUH.

MENGHAMPIRI PEMBARINGAN YANG LAYAK KAU SINGGAHI DAN KAU SEBUT KEPANTASAN.

TAPI DALAM HATI.

ADA RASA SEPERTI LETUPAN DAHSYAT.

LAYAKNYA BOM ATOM YANG MERATAKAN HIROSHIMA.

MATI BERDIRI TEGAK

TANPA BERSERAKAN.

VIDEO FULL :  https://youtu.be/otuXDbpCop0

PEREMPUAN

Seperti hembusan angin yang keluar masuk ke dalam organ paru2..

Semakin dihayati dengan hati jernih kesejukannya mampu redakan hausnya telaga di lautan pasir..

Harum dan lembut tergambar dalam lambang tutur katamu..

Memiliki penilaian tinggi tentang kasih dan sayang melalui perbuatan dan perasaanmu..

Kuat dan tangguh memendam luka yang tak terlihat sampai air mata menjadi saksinya..

Anggun dalam geraknya mengartikan bahwa dia selalu bisa tersenyum walau dalam keadaan apapun..

Tanggung jawabnya mampu tenggelamkan ego yang membayangimu disetiap fasemu...

Kau insan yang terwujud untuk menjadi keseimbangan dalam suatu keadaan..

Kau adalah kehadiran yang melengkapi disaat kekurangan dan keterbatasan..

Tanpamu seperti alam gersang tanpa hiasan hijau dipermukaan yang terlihat kering bercampur debu mencari tujuan...

Tanpamu gelap malam tanpa bintang yang menjalani masa tanpa ketidak adaan...

Perempuan

Seperti racun yang masuk kedalam organ tubuh tanpa adanya jalan keluar...

Semakin dihayati dengan napsu semakin menghancurkan ribuan sel dalam kehidupan yang tercatat manis

dibelakang langkahmu...

Bisikan rayunya mampu goyahkan hati yang menghayalkan keindahan namun menyesatkan..

Gerak dan wujudnya seakan mempunyai kamuflase tersendiri memanfaatkan apa yang dia dan kamu inginkan..

Mencari dan dicari sang perempuan malam bertahta diatas hanya untuk selembaran angka...

Harum namun busuk ketika penyesalan merebahkan tubuhnya menemani setelah ketidakberdayaanmu...

Kau kehancuran bagi yang sudah merangkai mimpi baik yang sudah mempunyai atap maupun yang sedang mencari

belahan hati...

Kau virus tersembunyi yang setiap saat siap datang untuk menghampiri baik yang berniatkan hitam maupun putih...

Kesadaran dan pemahaman seperti apa yang sanggup untuk merubah pola pikirmu sampai kau layak untuk diakui

dan dihormati...

Ataukan harus disalahkan bagi mereka yang sengaja mencari sensasi maupun menutupi napsu hati...

Semua alasan dan pilihan keputusan akal sejatinya hanyalah kepentingan diri...

Kenapa tidak mencoba memahami ketenangan hati...

Disanalah ada makna perempuan yang sebenarnya perempuan...

Women

As the wind blows out into the lung organ ..

Growing up with a clear heart the coolness is able to relieve the thirst of the lake in the sea of ​​sand ..

Fragrant and soft reflected in the emblem of your speech ..

Have a high appraisal of love and affection through your actions and feelings ..

Strong and resilient buried unseen wounds until tears became his witness ..

Gentle in his motion means that he can always smile even under any circumstances ..

Responsibility is able to sink the ego that shadows you in every fasemu ...

You man manifested to be a balance in a state ..

You are a complementary presence in times of shortcomings and limitations.

Without you like the arid nature without the green ornaments on the surface that look dry mixed with dust looking for a purpose ...

Without you a dark night without a star that goes through a period without inconsistency ...

Women

Like toxins that enter into the body organs without any way out ...

Increasingly experiencing with lust further destroys thousands of cells in a sweetly recorded life behind

your p ...

The whisper of his rage is able to shake the heart that imagines beauty but misleads ..

The motion and form of it seems to have its own camouflage utilizing what he and you want ..

Seeking and searching for the woman of the night reigns over just for a figure ...

Fragrant but rotten when regret lay down his body accompanying after your helplessness ...

You are destructive to those who have already established dreams that already have a roof or are looking

for a heart mate ...

You're a hidden virus that every time is ready to come to either the black or white intent ...

What kind of awareness and understanding is capable of changing your mindset until you are worthy to

be recognized and respected ...

Or should be blamed for those who deliberately seek sensation or mask the heart's lust ...

All the reasons and choices of the decisions of his common sense are only self-interest ...

Why not try to understand the peace of mind ...

That's where there is a woman's true meaning ...


FULL VIDEO :  https://youtu.be/GmU90v1Rrdk

CINTA

Yang ada disana,,,
Aku berbicara tentang perihal cinta,,,
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,,,
Walau jalannya sukar dan suram, dan apabila sayapnya memelukmu, menyerahlah kepadanya,,,
Walau pedang tersembunyi diantara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu,,,
Dan kalau dia berbicara kepadamu, percayalah kepadanya,,,
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman,,
Karena sebagaimana cinta memahkotaimu,,,
Demikian pula dia akan menyempurnakanmu,,,
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,,,
Demikian dia ada untuk kedewasaanmu,,,
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh sang cinta,,
Supaya kau bisa pahami isi hatimu,,,
Dan didalam pemahaman, dia menjadi sekeping hati kehidupan,,,

Cinta tidak memberi apa-apa kecuali dirinya sendiri,,,
Dan tidak akan mengambil apapun dari dirinya sendiri,,,
Cinta tiada memiliki apapun ataupun tiada ingin dimiliki,,,,
Karena cinta telah cukup bagi cinta,,,
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya,,,

Namun apabila kau mencintai dan terpaksa memiliki,,,
Biarlah ini menjadi aneka keinginanmu,,,
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan sungai yang menyanyikan melodi untuk sang malam,,,
Mengenali penderitaan dan kelembutan yang begitu jauh dan mendalam,,,
Dan meneteskan air mata darah dengan iklas dan gembira,,,
Sampai terjaga dikala fajar dengan hati seringan awan,,,
Dengan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih,,,
Dan kembali kerumah dikala senja dengan rasa syukur,,,
Lalu tertidur dengan doa untuk kekasih didalam hatimu,,,

Beginilah cintaku,,,,
Karena semuanya,,,
Karena cinta,,,,

 LOVE 

That's there ,,,

I'm talking about love ,,,

If love beckons you, follow him ,,,

Though the path is hard and gloomy, and if its wings hug you, give it to him ,,,

Although a sword hidden between the ends of its wings can hurt you ,,,

And if he speaks to you, trust him ,,,

Though his voice can interrupt your dreams like the north wind tearing through the garden ,,

Because as love crowns you ,,,

Similarly he will perfect you ,,,

As he is there for your growth ,,,

So he is there for your maturity ,,,

All this will be done to you by the love ,,

So you can understand your heart's content ,,,

And in his understanding, he becomes a heart piece of life ,,,

Love gives nothing but herself ,,,

And will not take anything from himself ,,,

Love has nothing or no wants to have ,,,,

For love is sufficient unto love,,,

Love has no other desire but to fulfill itself,,,

But if you love and are forced to have ,,,

Let this be your desires ,,,

Melt away and flow like a river singing melodies for the night ,,,

Recognizing the pain and tenderness that are so far and deep ,,,

And shed tears of blood with a tingling and joyful ,,,

Until awake at dawn with light as light as cloud ,,,

By being grateful for the day full of the light of love ,,,

And back home at dusk with gratitude ,,,

Then fall asleep with a prayer for a lover in your heart ,,,

This is my love ,,,,

Because everything ,,,

Because of love,,,,

SEBELUM KHUSNUL KHOTIMAH

Barisan kalimat tersusun rapi mewarnai disetiap hempusan nafas kita...
Tangis, tawa dan canda menjadi bumbu yang tak dapat kita dustakan...
Karena atas nama kehidupan kita selalu diberikan kenikmatan dan pilihan permasalahan yg tak kan ada habisnya..
Untuk menyikapi dan mencari jalan dimana sang hati selalu dibolak balikkan tentang rasa...
Bagaimana kita merenungi dan memaknai atau hanya sekedar mengikuti skenario sang pencipta...

Atau bahkan hanya berpendapat bahagia duniawi yang terpenting selalu ada disekeliling kita...

Pernyataan terkadang menjadi satu kalimat yang sama melalui intonasi dan menjadi arti yang berbeda...

Keseimbangan selalu dibutuhkan dalam perjalanan melewati detik demi detik sampai penghabisan...
Terkadang harum fana mampu memperdaya dan membelokkan jalan lurus kita...
Memanipulasi kebenaran dan kesalahan menjadi akar dalam pikiran kita...

Semuanya menjadi rahasia hati yang setiap manusia berbeda-beda...
Pada dasarny kita dipertunjukkan dimana letak kita saat merasakan dekat dengan yang esa...
Bukan hanya sekedar pengakuan, tapi cobalah untuk merasakannya...
Dan Kesendirian di dua sepertiga malam menjadi saksi bahwa kita masih memiliki iman atau tidak bersamaan dengan keheningan...
Karena sesungguhnya dia ada bahkan lebih dekat dengan urat nadi kita...

Sempatkah berfikir kebahagiaan yang sebenarnya itu seperti apa ???
Sempatkah memahami rasa kebahagiaan dalam keadaan kekurangan ???

Dan apa isi hati kita saat kau tertawa bahagia ???
Dan apa isi hati kita saat kau menangis sedih ???
Dan nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan !!!

Sempatkah berfikir apa sebenarnya tujuan kita diciptakan ???

Dan...

Kapan saatnya hati kita bergetar ketika mendengar lafalnya ???
Kapan saatnya kita meneteskan air mata ketika memanggil namanya ???
Dan Kapan saatnya kita akan kembali ke fitrahnya ???
Sebelum khusnul khotimah.

BEFORE KHUSNUL KHOTIMAH


The line of sentences neatly colored every breath of our breath ...
Cries, laughter and jokes into spices that we can not deny ...
Because in the name of life we ​​are always given the pleasure and choice of problems that will not end there ..
To respond and find a way where the heart is always turned back about the taste ...
How we contemplate and interpret or just follow the creator's scenario ...
Or even just think the world's most important happy is always around us ...
Statements sometimes become the same sentence through intonation and into different meanings ...
Balance is always needed on the way past the seconds until the end ...
Sometimes the mere scent can deceive and deflect our straight path ...
Manipulating truths and wrongs into roots in our minds ...
It's all the secret of heart that every human being is different ...
On the basis we are shown where we are when we feel close to the one we are in ...
Not just a confession, but try to feel it ...
And Loneliness in two-third nights witnesses that we still have faith or not at the same time with silence ...
Because actually he is even closer to our veins ...


Have time to think what real happiness is like?
Have time to understand the sense of happiness in a state of deprivation ???
And what is the content of our hearts when you laugh happily ???
And what's in our hearts when you cry sad ???
And what favors of your god do you deny !!!
Have you ever wondered what our goal was actually created ???

And...

When will our hearts tremble when we hear the pronunciation ???
When is the time we shed tears when calling her name ???
And when will we return to his nature ???
Before khusnul khotimah



FULL VIDEO : https://youtu.be/ysqFmeLiEGg

PUISI UNTUKMU

Waktu Adalah Hiasan Yang Merupakan Taman Jannah Atau An Nar.

Segalanya Menjadi Ketentuan Yang Berpihak Diatas Pilihan Akal Dan Batin.

Menjadi Hamparan Samar Dengan Perbedaan Selapis Benang.

Halus Dan Lembut Seperti Angin Namun Sukar Dirasa.

Mana Yang Asap Mana Yang Awan.

Inikah Tarekatmu?

Sengaja Aku Lepas Semua Yang Ada Didalam Otakku.

Aku Tutup Nur Kehidupan Yang Semakin Menebal Tanpa Terlihat.

Sampai Detak Jantung Mulai Terdengar Semakin Dekat Tepat Didepanku.

Dan Kiasan Nama Yang Lafalnya Syakral Mulai Aku Bunyikan Tanpa Suara.

Hening,,,

Lagi Dan Lagi.

Dalam Dan Semakin Dalam.

Inikah Hakikatmu?

Sosok Perempuan Berhijab Datang Dengan Cinta Yang Tak Tertepiskan.

Mengalir Seperti Syair Indah Yang Membuahkan Kesedihan.

Rangkaian Ucapan Hanya Terjawab Dengan Sebuah Harapan.

Inikah Cinta Tak Terbalaskan?

Kau Kikis Piluku Semakin Membiru.

Kau Hujam Aku Didiamku Sampai Membisu.

Kau Ciptakan Rasa Yang Terus Menyesakkanku.

Kau Panahkan Duri Disetiap Kesendirianku.

Keinginan, Permintaan, Logika, Semua Menjadi Kombinasi Reil Yang Tak Ada Habisnya.

Apakah Wajah Dan Imanmu Sudah Terpatri Disebagian Tubuhku?

Apakah Syariatmu Sudah Menyatu Sampai Tak Hentinya Mengikutiku?

Berhentilah Sejenak Disana Kau Sebagian Dari Tulang Rusukku.

Biarkanlah Aku Melanjutkan Keasinganku Yang Belum Kusyuk.

Dan Panggillah Aku Saat Hatimu Lelah, Aku Akan Siap Datang Menjadi Imammu Yang Paling Depan.

Karena Kau Adalah Ayatku Ls:58.

Tak Kepastian Masih Menjadi Jalanku.

Menerawang Jauh Menginjak Dipusat Naluriku.

Mengingatmu, Masih Setia Disetiap Hembusan Nafasku.

Dan Kau Pun Masih Tetap Sama, Bahkan Saat Jasadku Terjaga.

Masih Tak Ada Bentuk, Suara Dan Cahaya.

Kembali, Kilauan Emas Melambaikan Tangannya.

Berbisik Rayu Menjanjikan Kelak Kau Takkan Pernah Kekurangan.

Harta, Tahta Dan Jabatan Kau Jadikan Sianida Diatas Jemarimu.

Menghasut Tepat Di Titik Nadirku.

Kau Seakan Tinggi Dari Yang Tertinggi.

Siapa Sebenarnya Kau Wahai Sang Penguasa Yang Bersembunyi Dibalik Angka?

Lisanmu Tajam Menjalar Menembus Di Segala Arah.

Keinginanmu Dapat Merubah Yang Salah Menjadi Benar Dan Yang Benar Menjadi Salah.

Napsumu Mampu Melupakan Mana Yang Pantas Menjadi Busuk Dan Tak Berada.

Kau Syetan Yang Menganga Diatas Fatamorgana.

Kenapa Semua Yang Punya Akal Terus Mengikutimu?

Seakan Tak Berdaya Berdiri Tegak Tanpa Uluran Tanganmu.

Terus Dan Terus Kau Ajari Mereka Bahwa Kau Adalah Hak.

Keheningan Semakin Merasuk Dalam Sum Sum Tulangku.

Keterbatasan Fase Ini Masih Menyisakan Tanya.

Kenanganmu Pun Tak Dapat Aku Hempas Begitu Saja.

Kau Dan Mereka Seperti Nada Yang Terlihat.

Selalu Indah Terdengar Saat Waktu Menerpa Di Kesunyian.

Sejarah Bersamamu Menghanyutkan Dikedalaman Yang Tak Berlubang.

Selalu Berbagi Cerita Walau Tanpa Ada Tindakan.

Bukan Hanya Sekedar Kata Sahabat Yang Kau Ajarkan.

Bukan Hanya Atas Nama Sahabat Kau Ikrarkan.

Karena Rasa Selamanya Takkan Pernah Berdusta.

Kau Adalah Coretan Seni Yang Takkan Terhapuskan.

Sampai Rambut Memutih Dan Sampai Mata Ini Terpajam.

Masih Tertengadah Di Tengah Tengah Alam Kesadaran.

Mati Rasa Disebagian Tubuh Ku Pun Mulai Q Rasakan.

Akalpun Mulai Memahami Apa Yang Tak Dimengerti Diri.

Meniti Dan Mencari Mursyid Di Satu Titik Yang Belum Pasti.

Keheningan, Ketenangan Dan Kedamaian Datang Dibalik Tubuh Yang Bergetar.

Dingin Dipusat Dada Semakin Membias Jelas Tak Samar.

Namun,Dibalik Kenangan Dan Kedamaian Ini Masih Ada Yang Menyusup Rasa Ketakutan.

Tudungku Pun Pudar Seakan Belum Siap Meninggalkan Segalanya Untuk Mencari Tempat Lebih Tinggi Lagi.

Nur Kehidupan Mulai Aku Buka.

Rasa Kasat Mata Mulai Kurasakan.

Terdiam Dan Termenung Masih Dengan Kaki Bersila.

Dan akhir aku Kembali Lagi Di Alam Fatamorgana.

POETRY FOR YOU

Time Is The Decoration That Is A Jannah Garden Or An Nar.
Everything Being Stipulated In favor of the Choice of Mind and Inner.
Being a Covered Overlay With Differences Layered Thread.
Smooth And Soft Like Wind But Hard Feeling.
Which One Smoke Which Cloud.
Is this your congregation?

Accidentally I Release All That Is Inside My Brain.
I Cover Nur Life That Thickens Without Visible.
Until Heartbeat Begins to Hear Nearer Right In front of me.
And Letters of the Name Which Syakral Speech Begin I Sound Without Sound.
Silence ,,,
Again and again.
In And Deeper.
Is this your reality?

The figure of the Haggard Woman Comes With an Undisturbed Love.
It flows like a beautiful poem that brings sadness.
Greeting Speaks Only With An Expectation.
Is This Love Not Revenge?
You peel my Blue Blue.
You stabbed me to silence me.
You Create a Taste That Conquers Me.
You Move Thorns In Every Loneliness.
Desire, Demand, Logic, All Being an Endless Combination of Reil.
Is Your Face And Faith Already Terri Terebagian My Body?
Is Your Shariah Already United To Keep Following Me?
Stop There For You Some Of My Ribs.
Let Me Continue My Unfamiliar Surgery.
And Call Me When Your Heart Is Tired, I Will Be Ready To Come To Be Your Most Priest.
Because You Are My Verses Ls: 58.

No Certainty Is Still My Way.
Staring Away In My Instinct Center.
Remembering you, Still Faithful In Every Blowing My Breath.
And you're still the same, even when my body is awake.
Still No Shape, No Sound And Light.
Again, Gold Radiance Waved Her Hand.
Whispering Promise Later You Will Never Lose.
Treasures, Thrones And Positions You Make Cyanide Above your Fingers.
Inciting Right At My Weakness Points.
You're As Tall Of The Highest.
Who Are You Really The Ruler Who Is Hiding Behind The Numbers?
Your Speaks Intelligent Penetrating In All Directions.
Your Desire Can Transform The Wrong Be True And The True Being Wrong.
Your Mind Can Be A Might To Be The One That Deserves To Be Rotten And Unfaithful.
You're a Gaping Satan Above the Mirage.
Why All Those Who Have Reason Keep Following You?
As if Powerless Standing Upright Without Your Hands.
Continue And Keep You Teach Them That You Are The Right.

Silence Is Increasing In My Bones.

The Limitations of This Phase Still Leaving a Question.
Your Memories Can not I Hell So Only.
You And They Like The Visible Tone.
Always Beautiful Heard When Time Gets In Silence.
The History With You Dissolved Inside The Unpaved.
Always Share Story Though Without Action.
Not Just A Friend That You Teach.
Not Just Upon A Friend's Name You swear.
Because Pain Forever Will Never Lie.
You Are The Correct Graffiti That Will Not Be Eliminated.
Until Hair Whitening And Until This Eye Sharpened.

Still Stunned In The Middle Of Nature Awareness.
Die Sense In Some Body I Begin Q Feel.
Intellect begins to understand what is not understood.
To Seek And Mursyid In One Uncertain Point.
Silence, Tranquility And Peace Come Behind A Shivering Body.
Cold Centered Chest More Clearly Vague.
However, Behind This Memory And Peace Still There That Infiltrate Fear.
My roof is starting to fade as if I'm not ready to leave everything to find higher ground again.
light Life Starts I Open.
The Invisibility of the Eyes Began to feel.
Silent And Fixed Still With Legs Crossing.


And the end I'm Back Again In The Nature of Mirages.